Batang, infojateng.id – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah, Pemuda.Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwaran) Batang menggelar Kemah Bakti Sosial.
Menariknya, kegiatan tersebut tidak hanya diikuti oleh anggota Pramuka Tingkat Penegak dari jenjang SMA/MA baik negeri maupun swasta saja, namun juga diikuti oleh anggota Gugus Depan (Gudep) Pengayoman Lapas Kelas IIB Batang.
Sekretaris Kwaran Batang Ni’mal Anis menyampaikan, kemah tersebut kembali digelar pasca dua tahun vakum saat Pandemi Covid-19.
“Agenda hari ini ada bersih pantai di sepanjang Safari Beach Jateng (SBJ) dan area sekitarnya serta pesisir Pantai Sigandu. Sebelumnya sudah digelar latihan gabungan bersama tim SAR, simulasi pertolongan pada korban yang tenggelam di pantai,” jelas Anis, usai mendampingi kegiatan bersih pantai, di Safari Beach Jateng, Kabupaten Batang, Kamis (27/10/2022).
Kegiatan bersih pantai mendapat pendampingan langsung dari tim SAR Jaga Baya.
“Kami juga menghadirkan anggota Polairut dan TNI AL untuk memberikan arahan area mana saja yang tepat untuk bersih pantai. Tak hanya itu, area Safari Beach Jateng seperti kamar mandi dan aula pun tak luput dari sasaran anggota untuk dibersihkan,” ujarnya.
Ia mengakui, pesisir pantai di obyek wisata sudah cukup bersih, namun bukan berarti kita merasa tenang. Melainkan sebagai anggota Pramuka harus tanggap untuk memberikan perawatan.
“Anggota kami membersihkan toilet karena sarana publik yang patut dijaga kebersihannya, sehingga tetap nyaman digunakan pengunjung,” ungkapnya.
Ia mengharapkan, sebagai pemuda Indonesia harus ikut peduli terhadap kebersihan pantai.
“Pantai adalah bagian dari alam tempat kita tinggal, jadi harus dijaga kebersihannya bersama,” harapnya.
Sementara Kepala Lapas Kelas IIB Batang, Rindra Wardhana menyampaikan, diundangnya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai anggota Gudep Pengayoman Lapas Kelas IIB Batang, dalam kegiatan merupakan kebanggaan tersendiri.
Dalam kegiatan kepramukaan WBP sudah sejalan dengan Kwaran Batang, terutama dalam pembinaan kepribadian dan kemandirian.
“Kesempatan ini kami manfaatkan untuk bersosialisasi dengan anggota Kwaran Batang dan masyarakat, bahwa kehidupan di dalam Lapas tidak seperti mereka bayangkan,” tutur Rindra.
Rindra menerangkan kemah bakti ini memberikan pelajaran berharga kepada WBP agar dapat menempatkan diri, ketika sudah bebas dan kembali ke tengah masyarakat.
Ia menambahkan, terkait kebersihan pantai merupakan tanggung jawab bersama.
Salah satu WBP, Wahidin menyampaikan, mengikuti kemah di ruang publik merupakan kesempatan perdana baginya.
“Ini baru pertama kalinya saya ikut kemah, sebelumnya belum pernah sama sekali. Alhamdulillah sangat asyik bisa ikut kemah bersama kakak-kakak Pramuka Kwaran dan seluruh SMA di Batang,” ucap Wahidin.
Pelajaran yang dipetik, lanjut dia, dapat mengikuti bakti sosial dengan membersihkan pantai.
“Pokoknya untuk kegiatan bakti sosial dan kemah kami siap. Kalau bisa sih sebulan sekali, karena ini kebahagiaan buat kami,” tandasnya.(eko/redaksi)