Jepara, infojateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara menggelontorkan anggaran sebesar Rp2,050 miliar untuk penanggulangan inflasi sektor pertanian dampak kenaikan BBM di Jepara.
Hal ini diungkapkan Penjabat (Pj.) Bupati Jepara Edy Supriyanta, dalam kegiatan penanggulangan inflasi sektor pertanian, pada Senin (31/10/2022), di Kebun Bibit DKPP Desa Bangsri, Kecamatan Bangsri. Ikut mendampingi Plt. Kepala DKPP Jepara Ratib Zaini.
“Kami telah mengalokasikan Rp2 miliar lebih untuk membantu sektor pertanian yang terdampak inflasi dan kenaikan harga BBM,” ungkap Edy.
Edy berharap, para petani dan masyarakat ini dapat menikmati program atau bantuan dari pemerintah. Anggaran tersebut diwujudkan melalaui program-program yang diberikan secara langsung kepada mereka.
“Ada bantuan bibit hewan ternak, bibit tanaman, subsidi olah lahan, juga bantuan sembako murah,” katanya.
Lebih lanjut Edy berharap camat dan petinggi desa untuk bisa turun mengecek serta membantu kesulitan-kesulitan masyarakat di lapangan. Termasuk memecahkan berbagai persoalan yang mereka hadapi, baik di bidang pertanian, peternakan, kesehatan, sosial, pendidikan, dan bidang lainnya.
“Jika ada sesuatu silahkan lapor kepada petinggi atau camat. Agar bisa segera kami tindaklanjuti. Tidak usah takut,” tegasnya.
Sementara itu Plt. Kepala DKPP Jepara Ratib Zaini mengatakan, bantuan yang diberikan DKPP yakni, bantuan pengembangan tanaman cabai seluas 0,5 hektare yang secara simbolos diserahkan kepada Poktan Sri Rejeki IV, Desa Jerukwangi Kecamatan Bangsri.
Kemudian, lanjut dia, bantuan bibit ayam lokal type pedaging sebanyak 500 ekor dan juga pakan konsentrat untuk Kelompok Tani Ngudi Karaharjan Desa Bringin, Kecamatan Batealit.
Selain itu juga ada bantuan ayam petelur sebanyak 275 ekor dan pakan konsentrat untuk KT. Sido Makmur II, Desa Tengguli Kecamatan Bangsri. Juga ada bantuan subsidi olah lahan seluas 15 hektare dan bantuan paket sayur untuk desa stunting dan desa rawan pangan di Jepara.
Dalam kesempatan itu, Pj. Bupati juga menyerahkan sertifikat pendaftaran varietas lokal unggul Durian Handoko kepada Sukaelan, Kelompok Tani Sido Mukti 7 dan juara 1 lomba KTT komoditas sapi potong tingkat Jawa Tengah. (eko/redaksi)