Jepara, infojateng.id – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jepara menyatakan bakal menggelar kegiatan bakti sosial dalam perayaan 72 tahun hari ulang tahunnya.
Aksi ini berupa pemberian makanan tambahan bagi anak penderita tengkes atau stunting. Gerakan itu pun langsung mendapat apresaisi serta dukungan dari Penjabat (Pj) Bupati Edy Supriyanta.
Kegiatan tersebut sekaligus memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-58. Bertajuk Gerakan Entaskan Stunting untuk Hidup Sehat atau disingkat Gerakan Satu Hati. Rencananya bertempat di Gedung PPKM Bangsri pada, 9 November nanti.
Demikian disampaikan Ketua IDI Jepara dr. Edwin Tohaga, Sp.A. didampingi jajaran pengurus, saat beraudiensi dengan Pj. Bupati Jepara, Senin (31/10/2022).
“Kami akan melakukan penanganan stunting, dengan cara mengelola asupan gizi pada anak penderita stunting,” kata Edwin, di ruang kerja bupati.
Edwin menerangkan bahwa penanganannya berupa pemberian makanan tambahan, dan pemantauan rutin oleh dokter-dokter spesialis. Gerakan intervensi ini menyasar 17 anak di Kecamatan Bangsri.
Dijelaskan, lanjut dia, mereka hanya sebagaian dari total 258 anak penderita tengkes. Jika program tersebut berhasil harapannya dapat dijadikan anutan (role model) menjadi formula penanganan stunting.
“Jadi 17 ini adalah anak yang mendesak untuk dikelola agar segera mendapatkan penanganan,” tuturnya.
Pejabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengapresiasi kegiatan yang bakal digelar IDI cabang Jepara itu. Dikatakannya, bahwa aksi ini selaras dengan program prioritas pemerintah dalam menuntaskan tengkes.
“Bagus ini, kita bisa kerja sama karena ini tanggung jawab kita semua,” ujar Edy Supariyanta.
Meski cakupannya nanti baru sebagian, ia berharap ke depan bisa lebih dimaksimalkan lagi baik jumlah maupun wilayah sasaran. Gerakan IDI itu, lanjut Edy, juga bisa dikolaborasikan dengan sejumlah pihak multisektor, seperti instansi pemerintahan, perbankan, perusahaan, hingga organisasi masyarakat. Menjadi sebuah formula sebagai bapak asuh anak stunting.
“Kolaborasikan dengan sejumlah pihak multisektor. Silakan dikonsep, nanti kita dukung sehingga stunting anak di Jepara tidak ada lagi,” terangnya.
Edy menginstruksikan kepada perangkat daerah terkait agar turut ambil bagian. Membersamai gerakan ini di seluruh wilayah Jepara. Menurut dia potensi sumber daya yang ada sangat mendukung untuk itu. (eko/redaksi)