Kendal, infojateng.id – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kendal menggelar Road To Kendal Business Meeting Tahun 2022 di Hotel Sae Inn Kendal, Selasa (1/11/2022).
Acara dihadiri Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, M Firdaus Muttaqin, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, Kepala DPMPTSP Kendal, Anang Widiasmoro, Pimpinan dan Anggota Pansus II DPRD Kendal, pejabat perbankan, pengusaha dan para pelaku UMKM di Kendal.
Turut hadir para Kepala OPD terkait, para Pimpinan BUMN dan BUMD, dan diikuti oleh Kadin Kendal, PWI Kendal, HIPMI Kendal, serta para Pelaku Usaha Besar dan UMKM Unggulan di Kabupaten Kendal.
Kepala DPMPTSP Kendal, Anang Widiasmoro mengatakan, bahwa acara yang mendatangkan para pelaku usaha di Kendal ini bertujuan untuk membangun komitmen, sinergitas, dan kolaborasi di antara stakeholder dalam pengelolaan investasi daerah.
“Jadi memang investasi daerah ini tidak bisa ditangani secara parsial, harus ditangani secara komperhensif dengan melibatkan seluruh elemen yang ada dalam rangka untuk menyiapkan instrumen pendukung investasi,” jelas Anang.
Sementara Bupati Kendal Dico M Ganinduto menyampaikan, kegitan ini diharapkan bisa meningkatkan investasi di Kabupaten Kendal, dan saat ini yang dibutuhkan oleh Pemkab salah satunya investasi dari para investor.
“Kita fokus sekarang pada 3 pilar Pembangunan Industri, Pariwisata dan UMKM. Dari tiga ini kita akan memberikan stimulus kepada para pelaku usaha, calon investor apa bila mereka mau berinvestasi di 3 bidang ini,” terang Dico.
Lebih lanjut Dico mengatakan, bahwa UMKM ini juga meningkatkan branding dari Kabupaten Kendal, maka dibutuhkan para pengusaha, terutama pengusaha lokal Kendal yang ingin memajukan Kabupaten Kendal.
“Sehingga stimulus juga akan berikan kepada mereka, dengan harapan investasi di Kabupaten Kendal akan lebih tinggi lagi,” jelasnya.
Diungkapkan Dico, Pemkab Kendal memiliki target yang cukup besar, bagaimana kawasan-kawasan yang sudah kita tentukan jadi wisata ini bisa lebih maju, dan 5000 hektar peruntukkan untuk kawasan Industri segera ground breaking suport.
Deputi Kepala Perwakilan Group Perumusan dan Implementasi KEKDA Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Bapak Muhammad Firdauz Muttaqin menyampaikan, bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kendal cukup bagus, yaitu pertumbuhannya diatas ekonomi Jawa Tengah maupun nasional di tahun 2021.
“Kami juga ikut mendorong masyarakat untuk berinvestasi sebanyak-banyaknya di Kabupaten Kendal, karena Kendal memiliki banyak potensi,” kata Firdauz.
Terkait dengan potensi UMKM, Firdauz mengatakan, UMKM di Kabupaten Kendal sangat banyak, sehingga bisa memberikan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
“Bank Indonesia juga mendorong UMKM di Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Kendal dengan fasilitasi pameran, baik di dalam maupun di luar negeri agar mereka bisa ekspor. Tentunya dengan produk-produk yang sudah kita perbaiki, sehingga menjadi potensi sekali untuk dijual di dalam maupun di luar negeri,” paparnya.
Pihaknya juga menginformasikan, pada tanggal 9 November di Semarang akan ada Sentral Java Bisnis dan Investment Forum. Acara ini mengundang investor baik dari dalam maupun luar negeri untuk hadir melihat potensi investasi yang ada di Jawa Tengah. (eko/redaksi)