Ganjar Ngobrol Gayeng Bareng Buruh, Diskusi Soal Penetapan Upah

infojateng.id - 5 November 2022
Ganjar Ngobrol Gayeng Bareng Buruh, Diskusi Soal Penetapan Upah
Ganjar menerima perwakilan buruh se Jawa Tengah terkait penetapan Upah Minimum Provinsi Tahun 2023 di Puri Gedeh, Jumat (4/11/2022). (Foto: Diskominfo Jateng) - (infojateng.id)
|
Editor

Semarang, infojateng.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyampaikan aspirasi dari buruh pada Kementerian Ketenagakerjaan. Mantan anggota DPR RI itu pun sepakat dengan konsep upah sektoral yang disampaikan para buruh.

Hal itu disampaikan Ganjar usai menerima perwakilan buruh se Jawa Tengah terkait penetapan Upah Minimum Provinsi Tahun 2023 di Puri Gedeh, Jumat (4/11/2022). Diawal pertemuan, para perwakilan buruh menyampaikan keinginan UMP naik 13%.

“Ini versi kami. Sebagai terobosan atau masukan untuk pak gubernur ketika nanti menetapkan UMP. Kami susun dengan data dan ada tambahan pada rumus,” kara Aulia Hakim, perwakilan dari KSPI Jateng.

Para buruh menginginkan agar penetapan UMP tidak berdasar pada PP Nomor 36 tahun 2021 tentang pengupahan. Di dalamnya, mengatur agar pada pemerintah dalam penetapan UMP-nya memilih berdasarkan inflasi atau pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, buruh juga mengusulkan konsep upah yang disepakati di sebuah daerah. Artinya antara pemerintah, pengusaha dan buruh menyepakati nilai yang ditetapkan bersama-sama.

“Tapi pak gubernur punya diskresi atau kebijakan untuk kepentingan rakyat di Jawa Tengah. Makanya saya memberi masukan kepada pak gub harus berani lebih untuk menguatkan kesejahteraan buruh tahun 2023 kenaikan UMK,” katanya.

Pada kesempatan itu juga, Aulia mendorong agar Ganjar juga memihak pada rakyat Jawa Tengah terkait investasi. Salah satunya mengupayakan agar investor sepakat merekrut pekerja lokal daripada pekerja kontrak atau outsourcing.

“Karena mereka masuk sudah digratiskan semuanya. Investasi boleh tapi jangan investasi buta, harus bermanfaat bagi rakyat Jawa Tengah,” ujarnya.

Gubernur Ganjar Pranowo menyampikan apresiasi pada buruh terkait aspirasinya. Untuk itu, Ganjar telah menyampaikan aspirasi yang diinginkan para buruh ke Kemenaker pada 31 Oktober lalu.

“Kenapa? Karena ketentuannya menggunakan PP dan itu tidak kewenangan kami tapi presiden dengan leading sectornya Kemenaker,” ujarnya.

Soal usulan lainnya, Ganjar pun sepakat. Itu pun akan Ganjar sampaikan pada pemerintah. Sehingga akan ada pertimbangan untuk merevisi PP Nomor 36 tahun 2021 tersebut.

“Kan enak. Wong sudah mau semua kok dilarang. Saya sepakat dan mendukung, tapi intinya kami tidak tinggal diam. Ketika kawan-kawan bergerak kita pun juga bekerja,” tegasnya.

Ganjar sendiri berpendapat bahwa PP Nomor 36 tahun 2021 itu bisa direvisi. Sebab kondisinya saat ini telah berubah dan situasi ekonomi dunia juga sedang turbulens.

“Kan memang situasi ekonomi sekarang lagi bergerak turbulens. Semua tahu bahwa inflasinya cukup tinggi, kita juga tahu ekonomi tumbuh. Maka itu menjadi pertimbangan. (PP 36 perlu direvisi?) Ya perlu lah, lho kan situasi berubah,” tandasnya.

Sebagai informasi, berikut adalah isi dalam PP no. 36 tahun 2021 tentang pengupahan, dalam Pasal 25, tertulis upah minimum terdiri atas upah minimum provinsi dan upah minimum kabupaten/kota yang dengan syarat tertentu ditetapkan berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan.

Syarat tertentu ini meliputi pertumbuhan ekonomi daerah atau inflasi pada kabupaten dan kota yang bersangkutan. Sedangkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan yang dimaksud meliputi variabel daya beli, tingkat penyerapan tenaga kerja dan median upah.

Untuk nilai pertumbuhan ekonomi atau inflasi yang digunakan dalam formula penyesuaian nilai upah minimum merupakan nilai pertumbuhan ekonomi atau inflasi tingkat provinsi. Data ini bersumber dari lembaga yang berwenang di bidang statistik dalam hal ini adalah Badan Pusat Statistik (BPS). (eko/redaksi)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Petani Pundanrejo Desak Pemerintah Tindak Premanisme dan Selesaikan Konflik Agraria

Petani Pundanrejo Desak Pemerintah Tindak Premanisme dan Selesaikan Konflik Agraria

Eks Karesidenan Pati   Laporan Khusus
PKB Pati Tegak Lurus Sikapi Wacana Full Day School, Sejalan dengan DPW Jateng

PKB Pati Tegak Lurus Sikapi Wacana Full Day School, Sejalan dengan DPW Jateng

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus   Politik
Umat Buddha Pati Gelar Puja Bhakti Jelang Waisak

Umat Buddha Pati Gelar Puja Bhakti Jelang Waisak

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus
Seluruh Organ Pengurus PKB Pati di Semua Tingkatan bakal Dievaluasi

Seluruh Organ Pengurus PKB Pati di Semua Tingkatan bakal Dievaluasi

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus   Politik
Pemusnahan Amunisi Kedaluwarsa di Garut Tewaskan 13 Orang

Pemusnahan Amunisi Kedaluwarsa di Garut Tewaskan 13 Orang

Info Jateng   Laporan Khusus
Pro Kontra Study Tour, Gus Yasin Minta Disdikbud Buka Pengaduan

Pro Kontra Study Tour, Gus Yasin Minta Disdikbud Buka Pengaduan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan   Pendidikan
Kapolres Jepara Hadiri Pelepasan Calon Jemaah Haji, Ini Pesan yang Disampaikan

Kapolres Jepara Hadiri Pelepasan Calon Jemaah Haji, Ini Pesan yang Disampaikan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Wabup Jepara Lepas Keberangkatan 356 Orang Calon Jemaah Haji

Wabup Jepara Lepas Keberangkatan 356 Orang Calon Jemaah Haji

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Jalan Dukuhseti-Tayu Mulus, Kerja Nyata Bupati Pati

Jalan Dukuhseti-Tayu Mulus, Kerja Nyata Bupati Pati

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Sempat Berhenti, CFD Boyolali Kembali Digelar di Tahun 2025

Sempat Berhenti, CFD Boyolali Kembali Digelar di Tahun 2025

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Purwokerto Half Marathon Digelar, Perputaran Ekonomi Diperkirakan Capai Rp8 Miliar

Purwokerto Half Marathon Digelar, Perputaran Ekonomi Diperkirakan Capai Rp8 Miliar

Eks Karesidenan Banyumas   Info Jateng   Olahraga
Dukung Program Bupati Pati Lewat Pagelaran Wayang dan Pendidikan Karakter Anak

Dukung Program Bupati Pati Lewat Pagelaran Wayang dan Pendidikan Karakter Anak

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan   Potensi Desa
Warga Gelar Tasyakuran Perbaikan Jalan Bupati Sudewo

Warga Gelar Tasyakuran Perbaikan Jalan Bupati Sudewo

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Cegah Aksi Premanisme, Tim Patroli Siraju Polres Jepara Perketat Patroli Malam Hari

Cegah Aksi Premanisme, Tim Patroli Siraju Polres Jepara Perketat Patroli Malam Hari

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Barcelona Vs Real Madrid: Berikut Link Live Streaming El Clasico

Barcelona Vs Real Madrid: Berikut Link Live Streaming El Clasico

Info Jateng   Olahraga
La Liga 2024/2025: Prediksi Barcelona Vs Real Madrid

La Liga 2024/2025: Prediksi Barcelona Vs Real Madrid

Info Jateng   Olahraga
Puluhan Anak di Batang Dapatkan Program Bekerja ke Jepang

Puluhan Anak di Batang Dapatkan Program Bekerja ke Jepang

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pendidikan
Cerita Haru Anak Buruh Tani di Kebumen, Calon Siswa SMKN Jateng

Cerita Haru Anak Buruh Tani di Kebumen, Calon Siswa SMKN Jateng

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng   Pendidikan
Menkes Sebut Jateng Provinsi Terbaik Program Cek Kesehatan Gratis

Menkes Sebut Jateng Provinsi Terbaik Program Cek Kesehatan Gratis

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan   Pemerintahan
Bupati Batang Bersama PMB Resmikan Film Batang Warisan Kebesaran Nusantara

Bupati Batang Bersama PMB Resmikan Film Batang Warisan Kebesaran Nusantara

Eks Karesidenan Pekalongan   Hiburan   Info Jateng   Pemerintahan
Close Ads X