Sragen, infojateng.id – Sudah belasan tahun, sejumlah masyarakat Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng) tak menikmati jalan mulus. Kini, mereka lega, Pemkab setempat gelontor puluhan miliar untuk perbaikan sejumlah ruas jalan dan jembatan tahun ini.
Dari informasi yang dihimpun infojateng.id menyebutkan, Pemkab Sragen total menganggarkan Rp63 miliar tahun ini. Anggaran tersebut, untuk perbaikan lima ruas jalan sepanjang 20,78 km dan jembatan.
Baca juga: Warga Keluhkan Kondisi Jalan Solo-Purwodadi Rusak Parah
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukawarti meresmikan langsung perbaikan jalan dan jembatan itu belum lama ini. Peresmian itu dimulai dari Jalan Winong-Jambeyan, tepatnya di Dukuh Gamping, Desa Jambeyan, Sambirejo, Sragen.
Jalan Winong-Jambeyan sepanjang 3,32 km merupakan jalan penghubung antara Kecamatan Gondang dan Kecamatan Sambirejo. Jalan dengan lebar 4,5 meter itu menghabiskan dana senilai Rp6.061.448.000 yang dikerjakan selama 120 hari.
Lima proyek fisik lainnya yang diresmikam Bupati di hari yang sama terdiri atas Jalan Wonotolo-Srimulyo di Desa Wonotolo, Gondang; Jalan Pilangsari-Peloksepur di Desa Pilangsari, Ngrampal; Rumah Singgah Dinas Sosial di Sragen Tengah; Jalan Kauman-Cungul di Desa Gebang, Masaran. Selanjutnya satu Jembatan Mlokolegi-Celep di Desa Celep, Kedawung.
“Sedikitnya ada lima ruas jalan dan satu jembatan yang dibangun untuk tahun 2022 ini. Dengan dibangunnya jalan antar desa ini akan meningkat perekonomian masyarakat desa,” papar Bupati Yuni disela peresmian jalan.
Kades Wonotolo Muklisin mengatakan dengan perbaikan jalan di desanya akan membuka akses masuk ke desanya. Lantaran selama 12 tahun jalan masuk desanya rusak seakan desa terisolasi.
Baca juga: Terkesan Hanya Seremonial, Predikat Kabupaten Layak Anak Sragen Terancam Melayang
“Namun dengan perbaikan jalan ini, akses warga ke kota maupun sebaliknya bisa lancar dan menggiatkan ekonomi desa,” tandas Muklis.
Kades Gebang Jumanto menambahkan, dengan diperbaiki jalan Cungul membuat jalur lalu lintas menjadi ramai. Karena juga jalan alternatif ke Karanganyar maupun wisata Tawangmangu.
“Sebelum diperbaiki jalan Cungul – Kauman ini jalur mati, namun sejak diperbaiki menjadi jalur yang ramai hingga meningkatkan perekonomian warga setempat,” tutur Jumanto.(fid/redaksi)