Infojateng.id– Berikut beberapa tips tidur agar lebih nyenyak di malam hari. Waktu malam merupakan waktu yang sangat bagus untuk istirahat.
Jadi, tidur malam yang nyenyak sama pentingnya dengan olahraga teratur ataupun diet sehat. Bisa dikatakan tidur malam yang nyenyak adalah salah satu aktivitas pola hidup sehat.
Dikutip dari laman pafikabupatenpelalawan.org ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar tidur lebih nyenyak di malam hari. Namun sebelumnya, perlu diketahui bahwa ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengakibatkan dampak negatif.
Dampaknya dapat dirasakan secara langsung mengenai perubahan hormon, bisa juga berdampak pada kinerja olahraga dan fungsi otak.
Selain itu, kurang tidur juga menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan risiko penyakit.
Sebaliknya nih, tidur nyenyak dapat membantu diri untuk makan lebih sedikit, berolahraga lebih baik dan dampanya diri menjadi lebih sehat.
Bagi anda yang menginginkan tubuh ideal, bisa dengan cara tidur lebih nyenyak nih. Supaya berat badan dan kesehatan dapat terjaga dengan baik.
Berikut infojateng rangkum dari laman healthline mengenai 5 tips tidur agar lebih nyenyak di malam hari.
Tentu kita sudah mengenal dan selalu mendengar soal kafein. Kafein sendiri, dikenal memiliki sejumlah manfaat yang baik dan banyak di konsumsi oleh masyarakat di Indonesia.
Bahkan kafein, dianggap dapat membantu diri agar tetap fokus, berenergi sehingga tetap giat.
Namun, ketika dikonsumsi di sore hari, kafein merangsang sistem saraf dan dapat membuat tubuh tidak relaks secara alami di malam hari.
Dalam sebuah penelitian yang dijelaskan di healthline mengonsumsi kafein hingga 6 jam sebelum tidur secara signifikan memperburuk kualitas tidur (34).
Kafein dapat tetap tinggi dalam darah selama 6-8 jam. Oleh karena itu, minum kopi dalam jumlah banyak setelah jam 3–4 sore tidak disarankan.
Meskipun tidur siang singkat bermanfaat, tidur siang yang lama atau tidak teratur di siang hari dapat berdampak negatif pada tidur di malam hari.
Faktanya, dalam satu penelitian, peserta menjadi lebih mengantuk di siang hari setelah tidur siang.
Studi lain mencatat bahwa meskipun tidur siang selama 30 menit atau kurang dapat meningkatkan fungsi otak di siang hari, tidur siang yang lebih lama dapat membahayakan kesehatan dan kualitas tidur.
Jadi, jika tidur siang dalam waktu singkat atau pendek misal 20 menit, dapat berpengaruh baik namun saat tidur siang dalam waktu lama dapat berpengaruh buruk.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka yang terbiasa tidur siang secara teratur tidak mengalami kualitas tidur yang buruk atau gangguan tidur di malam hari.
Konsisten dengan waktu tidur dan bangun dapat membantu kualitas tidur jangka panjang
Salah satu penelitian mencatat bahwa peserta yang memiliki pola tidur tidak teratur dan tidur larut malam pada akhir pekan dilaporkan kurang tidur.
Penelitian lain telah menyoroti bahwa pola tidur yang tidak teratur dapat mengubah ritme yang memberi sinyal pada otak untuk tidur.
Jika sulit tidur, cobalah untuk membiasakan diri bangun dan tidur pada waktu yang sama.
Minum beberapa minuman di malam hari dapat berdampak negatif pada tidur dan hormon.
Alkohol diketahui menyebabkan atau meningkatkan gejala apnea tidur, mendengkur, dan pola tidur yang terganggu.
Ini juga mengubah produksi melatonin malam hari, yang memainkan peran kunci dalam ritme sirkadian tubuh.
Penelitian lainnya menemukan bahwa konsumsi alkohol di malam hari menurunkan peningkatan alami hormon pertumbuhan manusia (HGH) di malam hari.
Makan larut malam dapat berdampak negatif pada kualitas tidur dan pelepasan alami HGH dan melatonin.
Meskipun demikian, kualitas dan jenis camilan larut malam juga dapat berperan.
Dalam sebuah penelitian, makanan tinggi karbohidrat yang dimakan 4 jam sebelum tidur membantu orang tertidur lebih cepat.
Menariknya, satu penelitian menemukan bahwa diet rendah karbohidrat juga meningkatkan kualitas tidur, menunjukkan bahwa karbohidrat tidak selalu diperlukan, terutama jika terbiasa dengan diet rendah karbohidrat. (*)