Jepara, infojateng.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Ngabul, Kecamatan Tahunan menggelar kirab lintas budaya, Sabtu (26/11/2022) sore.
Dengan mengenakan pakaian adat Jawa atau tradisional, para peserta berjalan kaki dari Griya Paseban Sendang Sari, dan berakhir di Bundaran Patung Tiga Putri pusat Desa Ngabul. Selain itu, juga membawa berbagai hasil bumi.
Hadir Camat Tahunan Nuril Abdillah, Petinggi Ngabul Sholehah, Ketua Pekasa Cabang Jeparaa KRA Bambang Setiawan Adiningrat, dan Ketua Pepadi Hendroyono.
Sedangkan para peserta kirab yaitu, Yayasan Sirr Al-Mizan, paguyuban keluarga keraton Surakarta (Pakasa) Cabang Jepara, sanggar loka budaya Desa Sukodono, ponpes lembah manah Desa Langon. Selain itu juga dihibur drum band Sura Praja, barisan prajurit Sura Praja, serta kelompok liong dan barongsai.
Camat Tahunan Nuril Abdillah mengatakan, kirab budaya ini sebagai wujud persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tidak. Hanya budaya Jawa, tapi juga budaya Tionghoa juga ditampilkan.
“Kirab budaya NKRI ini sebagai bukti bahwa kita harus peduli terhadap budaya bangsa kita. Kirab ini diikuti dari semua elemen masyarakat dari berbagai agama, etnis dan budaya,” kata Nuril.
Nuril berharap dengan kirab ini menumbuhkan persatuan dan kesatuan agar masyarakat Jepara hidup rukun damai dan sejahtera. Jangan sampai kita melupakan sejarah yang ada.
Start kirab dimulai dari Sendang Sari yang dulunya Sendang Sari sebagai sumber sandang dan pangan. Sejarah ini harus bisa diwariskan kepada anak-anak muda sekarang.
Petinggi Desa Ngabul Sholehan berharap warga Desa Ngabul, yang terdiri dari berbagai agama dan keyakinan selalu rukun dan damai. Rencananya Sendang Sari akan direnovasi dan dijadikan wisata desa.
“Kami akan merenovasi Sendang Sari. Mohon doa restu dan dukungannya seluruh masyarakat,” tutup Sholehan (eko/redaksi)