PATI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah melalui Cabang Wilayah III terus menunjukkan kepeduliannya dalam membantu penanganan Covid-19.
Setelah memberikan bantuan berupa sembako dan alat pelindung diri, kini sekolah menengah kejuruan juga didorong membuat inovasi di bidang keilmuannya dalam penanganan wabah saat ini.
Hal itu seperti disampaikan oleh Sunoto, Kepala Cabang Wilayah III Disdikbud Jawa Tengah saat memberikan bantuan untuk warga terdampak Covid-19. Dia mengatakan, sekarang ini sudah banyak sekolah yang berkreasi dan berinovasi dalam membantu memutus persebaran wabah.
“Terbaru SMA PGRI 2 Kayen telah ikut berkontribusi menciptakan alat pembuat sabun cair disinfektan. Kebetulan sekolah tersebut memang memiliki prestasi cukup gemilang di bidang sains,”terangnya.
Tak hanya itu saja, banyak sekolah berkreasi sesuai dengan bidang keilmuannya. Seperti SMKN 3 Pati yang membuat masker, SMK TBI membuat disinfektan, begitupula SMK Tunas Harapan yang membuat sabun cair dan banyak lainnya.
“Ini tentu menjadi langkah yang baik,”ujarnya.
Selain kreasi tersebut, kini bantuan kepada masyarakat terdampak juga terus mengalir dari dunia pendidikan. Kemarin Disdikbud Jawa Tengah melalui Cabang Dinas Wilayah III juga kembali membagikan 270 bungkus beras senilai Rp 12 juta. Jumlah itu belum termasuk bantuan ke pemerintah daerah maupun bantuan mandiri dari pihak sekolah ke masyarakat di sekitarnya.
“Untuk bantuan kepada gugus Covid cukup besar. Kudus disalurkan sebesar Rp 48,5 juta, Pati Rp 37 juta sedangkan Rembang Rp 85,7 juta.Sedangkan yang disalurkan sekolah secara mandiri justru lebih besar lagi. Pati saja hingga saat ini terhitung hingga Rp 500 juta itupun masih berjalan dan tengah kami data kembali,”imbuhnya.(redaksi)