Pati, infojateng.id – Sejumlah warga Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) menanam pohon pisang di tengah jalan, Rabu (30/11/2022). Hal tersebut sebagai aksi protes karena jalan Sukolilo-Prawoto rusak parak bertahun-tahun.
Warga menanam pohon pisang di salah satu titik dengan lubang jalan yang cukup besar. Tak hanya itu, mereka juga menyampaikan aspirasinya melalui papan berisi beragam tulisan, seperti, “Wisata 1000 Lubang”.
Baca Juga: Wadul Bupati lewat Laporbup Pati, Banyak Keluhan Soal Jalan Rusak
Salah satu warga Desa Prawoto Teguh Sulistyono mengatakan, aksi tersebut sebagai bentuk protes kepada pemerintah. Dengan harapan, pemerintah memberi prioritas agar jalan yang merupakan akses utama bagi warga Prawoto dan sekitarnya itu bisa segera diperbaiki.
“Jalan itu menjadi jalur utama penghubung dari Kudus, Purwodadi yang melintas ke Prawoto-Sukolilo-Pati. Sayang kerusakannya sangat parah. Jalan rusak yang masuk Desa Prawoto saja ada sepanjang satu kilometer,” katanya.
Menurut Teguh, kerusakan jalan tersebut sudah terjadi sejak dua tahun yang lalu. Namun, hingga saat ini belum ada perbaikan. Kondisi semakin parah karena akses jalan tersebut minim dengan penerangan.
“Sudah sering terjadi kecelakaan karena jalannya yang rusak parah seperti ini, Bahkan, sepekan bisa terjadi empat hingga lima kali kecelakaan akibat jalan rusak,” tegasnya.
Baca Juga: Musim Hujan Ruas Jalan di Pati Alami Kerusakan
Sementara itu, Kepala Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo Ahmad Hyro Fachrus mengungkapkan, aksi yang dilakukan warga itu buka pemblokiran jalan. Melainkan, penanaman pohon pisang di tengah jalan sebagai penanda karena lubang jalan terlalu dalam.
“Akses jalan tersebut sangat penting bagi warga Prawoto dan sekitarnya seperti Desa Wegil, Baleadi dan lainnya,” tegasnya.(tyo/yat)