Pati, Infojateng.id – Kasus kanker di Indonesia setiap tahunnya masih menjadi rapor merah. Bahkan diprediksi di tahun 2030 jumlah pasien kanker mencapai 7 kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Hal ini diungkapkan oleh dr. Alfiyannul Akhsan, Sp.B (K) Onk petugas di Klinik Bedah Onkologi RSUD Soewondo Kabupaten Pati.
Prediksi oleh badan organisasi kesehatan dunia (WHO) berdasarkan data-data kasus kanker yang dipublikasikan oleh berbagai lembaga kanker seluruh dunia menunjukkan pasien kanker terus meningkat dari waktu ke waktu
“WHO memprediksi bahwa pada tahun 2030 akan terjadi peningkatan mencapai tujuh kali yang ada sekarang. semakin meningkatnya penderita kanker juga akan meningkatkan kasus kematian yang disebabkan oleh kanker,” ujar pria yang sering disapa Alfiyan itu.
Sebagai langkah antisipatif, RSUD Soewondo menyediakan pelayanan kanker terpadu. Disediakan 15 ruangan khusus kedap udara dengan tekanan positif lengkap dengan Fasilitas kemoterapi dan onkologi.
Diterangkan Alfiyan, Tindakan pengobatan kanker paling efektif yang bisa dilakukan saat ini adalah kemoterapi.
“kemoterapi telah diuji melalui clinical trial di Universitas Yale pada tahun 1942. Penelitian dilakukan pada penderita lymphoma maligna dengan menggunakan bahan nitrogen mustard yang mengalami gangguan pada pertumbuhan bone marrow dan adanya hipoplasia sel limfoid akibat dampak dari xposed nitrogen mustard pada perang dunia II,” paparnya.
Pengobatan ini sangat membantu menyamankan pasien kanker bila diberikan dengan tepat (tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat cara pemberian dan tepat pemantauan efek obat).
Sayangnya pengobatan kemoterapi bagi penderita kanker masih dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan.
Pasien enggan ketika dihadapkan pada pilihan pengobatan dengan kemoterapi karena efek samping obat.
Menurutnya perlu diadakan sosialisasi yang komprehensif tentang bahaya kanker dan metode pengobatan kemoterapi.
“Karena untuk menekan potensi terjadinya kanker, harus dilakukan secara komprehensif seperti melakukan hidup sehat dan aktivitas teratur.Jadi, harapan kami para penderita kanker di Kabupaten Pati dan sekitarnya bisa terlayani di sini,” tandasnya.(her/redaksi)