Kendal, infojateng.id – Selama ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal selalu bersinergi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kendal.
Dikarenakan Umara dan Ulama tidak bisa dipisahkan untuk bersama-sama meningkatkan Islam Wasathiyah, yaitu ajaran Islam yang mengarahkan umatnya agar adil, seimbang, bermaslahat, dan proporsional, atau sering disebut dengan kata moderat dalam semua dimensi kehidupan.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Kendal Dico M Ganinduto saat mengahadiri sekaligus membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke 9 MUI Kabupaten Kendal di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Sabtu (3/12/2022).
“Selain itu, agar bersama-sama berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Kabupaten Kendal, mengingat SDM menjadi salah satu faktor penting untuk kemajuan Kabupaten Kendal,” ujar Dico.
Dico berharap, hubungan antara MUI dengan Pemkab Kendal yang sudah berjalan dengan baik harus dipertahankan, dan terus dikembangkan lebih baik lagi, dan yang ditingkat kecamatan juga harus bersinergi dan berkolaborasi dengan Forkopimcam, sehingga apa yang menjadi harapan bersama untuk pembangunan Kabupaten Kendal bisa berjalan dengan baik.
“Kalau kita semua bersinergi, maka kondusivitas wilayah dapat terjaga dengan baik, sehingga dari Pemkab Kendal bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Sebaliknya dari para ulama juga bisa beraktivitas dengan baik, sehingga apa yang diharapkan dan dicita-citakan bersama dapat terwujud,” terangnya.
Sementara itu Sekretaris Umum MUI Kendal, Muhammad Ali Kgasan menjelaskan, bahwa dalam Musda ini membahas beberapa program, seperti bidang dakwah, pendidikan Pesantren dan fatwa hukum, kesehatan keluarga, dan lain sebagainya.
Ia mengungkapkan, untuk calon ketua umum MUI Kendal hanya ada satu kandidat, yaitu Ketua MUI yang sekarang KH. Asroi Tohir, mengingat perannya masih sangat dibutuhkan untuk kemajuan organisasi. (eko/redaksi)
