Kudus, Infojateng.id –Salah satu Program Studi di IAIN Kudus, yakni Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) mengadakan Pelatihan menganyam dengan bahan utama eceng gondok. Program keswadayaan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memenuhi tugas Mata kuliah Keswadayaan Masyarakat.
“Harapannya dengan adanya pelatihan ini bertujuan untuk dapat menciptakan Sumber Daya manusia (SDM) yang berkualitas serta dapat meningkatkan kekreativitasan Masyarakat di Desa Gondangmanis, utamanya dari kalangan pemuda-pemudi yakni dari IPNU-IPPNU dan dari Ibu Fatayat NU Gondangmanis yang menjadi sasaran pelatihan pada kegiatan Keswadayaan Masyarakat. Serta diharapkan pelatihan dapat berkelanjutan, selain itu kegiatan ini juga dapat meningkatkan perekonomian warga dengan memanfaatkan tanaman eceng gondok yang seringkali dianggap sebagai gulma dan tanaman yang tidak berguna.” tutur saudara Aulia Raihan selaku Ketua Panitia kegiatan Keswadayaan kali ini.
Pelatihan ini dilaksanakan setiap seminggu sekali, selama tiga tahap secara teratur dan diakhiri dengan pekan keswadayaan yang dilaksanakan di Kampus IAIN Kudus. Pelatihan ini bertempat di Balai Desa Gondangmanis, sedangkan peserta yang hadir merupakan Masyarakat awam lokal Yang Ada di desa tersebut khususnya IPNU-IPPNU dan Fatayat NU serta dari mahasiswa Prodi PMI itu sendiri. Kegiatan pelatihan ini didukung dan dihadiri oleh pihak perangkat desa yakni Bapak Sugiyono selalu sekertaris desa. Kemudian, kegiatan pelatihan ini juga didampingi oleh pemilik UMKM Anyaman Eceng Gondok lokal yang merupakan warga Desa Gondangmanis itu sendiri, yakni Ibu Erna Susanti.
Ibu Erna Susanti atau yang akrab dengan sapaan Bu Sus juga mengatakan harapan “semoga adanya kegiatan ini dapat bermanfaat bagi peserta yang ada, baik dari mahasiswa maupun masyarakat Desa Gondangmanis”. Harapan dari pendamping pelatihan eceng gondok ini, kegiatan berlatih menganyam ini dapat berlanjut dengan mendatangi langsung lokasi dari Ibu Sus itu sendiri. Sehingga baik masyarakat dari Desa Gondangmanis itu sendiri dapat melihat potensi yang dapat dikembangkan dan juga untuk minat belajar menganyam yang sudah mulai ditinggalkan.
Selain itu, Pelatihan Anyaman tersebut bertujuan agar dapat memberdayakan masyarakat dengan potensi yang ada disekitar. Pemberdayaan yang dilaksanakan bagi masyarakat Desa Gondangmanis diharapkan dapat melatih skill dan menjadi masyarakat yang lebih berdaya. Selain itu, pelatihan ini juga harapannya juga memiliki kekuasaan juga pengetahuan dan kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya lebih baik lagi. (*)
Penulis: Mahmudia Maulida Suswanti