Jepara, infojateng.id – Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta menyiapkan opsi untuk membantu wisatawan yang tertahan di Karimunjawa karena cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Hal itu disampaikan dalam Rakor bersama Kapolres Jepara AKBP Warsono, Dandim 0719/Jepara Letkol Inf. Muhammad Husnur Rofiq, Sekda Jepara Edy Sujatmiko, Kepala Perangkat Daerah serta Camat Karimunjawa Muslikin. Di Ruang Rapat Sosrokartono, Minggu (25/12/2022).
Edy Supriyanta mengatakan, Pemkab Jepara akan mempersiapkan beberapa opsi untuk membantu wisatawan yang tertahan di Karimunjawa, yakni dengan menyiapkan posko aduan di kantor Kecamatan dan bila diperlukan PMI dan Baznas akan membuat dapur umum untuk mencukupi kebutuhan makan wisatawan.
Sementara Ketua PMI Sutedjo SS yang hadir dalam rakor tersebut menyatakan siap, jika diperlukan dapur umum.
“Selain posko aduan dan dapur umum, Pemkab Jepara akan menghubungi pengusaha Hotel Resort Indonesia (PHRI) untuk meminta memberikan diskon khusus kepada wisatawan supaya tidak memberatkan,” kata Edy.
Diungkapkan Edy, bahwa pihaknya juga melayangkan surat permohonan bantuan ke Dirjen Perhubungan Laut Cq. Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Kementrian Perhubungan Republik Indonesia untuk melakukan deviasi Kapal Pelni KM Kelimutu dari Kalimantan ke Semarang untuk “mampir” dan bersandar di Karimunjawa guna mengevakuasi wisatawan yang tertahan dan mengirimkan bahan pokok makanan untuk masyarakat Karimunjawa.
“Langkah ini ditempuh karena berdasarkan prakiraan BMKG cuaca dan gelombang tinggi pada perairan Utara Pulau Jawa diperkirakan berlangsung dari 23 – 29 Desember 2022,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pemkab Jepara juga sudah mempersiapkan Wisma Wisata dan Hotel yang berada di Jatikerep untuk menampung wisatawan yang sudah kehabisan bekal untuk menghubungi petugas di Wisma Wisata.
“Sudah ada 14 kamar yang disiapkan untuk menampung wisatawan,” terangnya.
Edy juga mengimbau kepada pelaku travel atau tour untuk tidak memberangkatkan wisatawan ke Karimunjawa di akhir Desember, mengingat angin kencang dan gelombang tinggi karena faktor cuaca.
Camat Karimunjawa Muslikin menjelaskan, wisatawan yang ada di Karimunjawa berjumlah 318 saat ini untuk perbekalan aman, sampai saat ini kondisi masih aman dan tidak seheboh yang ada di media.
“Wisatawan yang ada di Karimunjawa saya pastikan aman,” tegas Muslikan.
Sementara itu Didik wisatawan asal Sukoharjo yang menginap di Home Stay Asta dihubungi melaui telfon menjelaskan, dirinya tiba di Karimunjawa pada hari Kamis (22/12/2022) bersama keluarganya yang berjumlah 4 orang. Hujan dan angin masih tetap.
“Allhamdulillah untuk makan dan penginapan terpunuhi semua,” ungkap Didik. (eko/redaksi)