Kendal, Infojateng.id – Bencana banjir yang merendam 9 kecamatan di Kabupaten Kendal menyebabkan 230 warga mengungsi. Data sementara yang dihimpun BPBD setempat menyebutkan di Desa Kebonadem ada 136 warga mengungsi. Mereka tersebar di masjid Baitul Muttaqin 114 jiwa dan MTS NU Al-Hidayah 12.
Sebanyak 50 KK tercatat mengungsi di masjid Jami Baittussyukur, Desa Kumpulrejo.
Demikian disampaikan Abdul Muhari selakau Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Sabtu (31/12/2022).
Muhari menuturkan, untuk wilayah Desa Cepiring, beberapa warga masih didata, sedangkan 55 warga lainnya mengungsi di musola Baitul Mu’minim, Desa Brangsong. BPBD Kendal dan instansi terkait telah mengoperasionalkan beberapa dapur umum.
“Sebanyak 4 dapur umum difungsikan untuk melayani warga yang mengungsi, yaitu di Desa Protomulyo (Kecamatan Kaliwungu Selatan), Kebonadem (Brangsong) dan dua lainnya Desa Karangtengah dan Sumberejo (Kecamatan Kaliwungu),” ujar Muhari.
Lebih lanjut Muhari mengatakan bahwa petugas juga membersihkan beberapa pohon tumbang akibat angin kencang dan pemutakhiran data dampak.
“BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk waspada dan siap siaga mengantisipasi bahaya hidrometeorologi basah, seperti angin kencang, banjir atau pun tanah longsor,” tandasnya.
Ia menambahkan upaya kesiapsiagaan dapat dilakukan, seperti memotong ranting pohon di sekitar rumah atau pun ruang publik, membersihkan saluran air atau pun pemantauan informasi cuaca dari lembaga pemerintah. (eko/redaksi)