PATI– Enam warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah menunjukkan terpapar virus corona (covid-19) usai melakukan rapid test pada Selasa (21/4). Hal itu disampaikan Bupati Pati Haryanto selaku Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Covid-19 memberikan update penanganan Covid-19 di Kabupaten Pati, hari ini (22/4).
Kendati begitu, Haryanto tidak memasukkan keenam orang tersebut dalam data warga yang positif covid-19. Karena, orang nomor satu di Pati itu tetap menunggu hasil tes swab tenggorokan keenam warga tersebut.
“Untuk data hari ini Rabu (22/4), pasien dalam pengawasan (PDP) yang dinyatakan positif covid-19 tetap enam orang. Sebab, enam orang yang menjalani rapid test dan dinyatakan positif covid-19 belum kami masukkan data karena hasil swabnya belum keluar,” katanya.
“Artinya, untuk PDP yang isolasi sekarang ada 10 orang, masih menunggu hasil dari laboratorium. Dan belum kita masukkan menjadi positif karena masih berupa rapid test. Jadi nanti kita sampaikan dengan data yang akurat yaitu seauai hasil swab maupun hasil tes sesuai ketentuan bidang kesehatan,” imbuhnya.
Bupati juga menjelaskan, total ODP 699 orang yang sudah ditelusuri. Dari jumlah tersebut 633 orang, sudah melewati masa inkubasi, kemudian yang 66 masih dalam pemantauan.
Sebelumnya diberitakan, Bupati mengungkapkan, ada 10 jamaah tabligh, diantaranya 4 orang dari Kecamatan Pati, 3 orang dari Kecamatan Gembong dan sisanya berasal dari Kecamatan Margoyoso.
Ia menegaskan telah melakukan pengecekan rapid test pada 10 jamaah ini. Hasilnya, saat ini 5 orang terindikasi terpapar Covid-19 dan langsung menjalani isolasi di tempat karantina.
“Salah satu istri dari ke 5 orang tadi, sesuai dengan hasil rapid test dinyatakan positif. Sehingga jumlahnya sekarang ada 6 orang dan sudah dikarantina. Jadi masyarakat tidak perlu merasa was-was,” jelas Bupati.
Bupati mengatakan, Pemkab Pati selalu menelusuri dan tracking warga yang sering keluar daerah atau keluar kota dengan tujuan mencari riwayat kontak. (WR7/IJL)