PATI – Syahbandar Pelabuhan Juwana, Kabupaten Pati memperketat pengawasan dengan melakukan pengecekan kesehatan nelayan maupun anak buah kapal (ABK). Kebijakan tersebut diambil dalam rangka menekan penyebaran virus corona (covid-19) yang semakin tinggi di Bumi Mina Tani.
Bagian Tata Usaha Syahbandar Juwana Budiono mengatakan, Juwana Juwana menjadi salah satu pelabuhan yang cukup ramai bagi kapal yang keluar dan masuk.
Untuk itu, setiap nelayan yang akan berangkat melaut maupun berlabu terlebih dahulu dilakukan pengecekan kesehatan.
“Terlebih bagi nelayan yang pernah berlabuh di daerah zona merah covid-19. Kami perketat pengawasan saat ini. Setiap yang akan berlabuh dan berangkat melaut, kesehatan nelayan dicek. Kalau menunjukkan gejala panas atau demam tinggi, maka tidak kami perbolehkan melaut,” katanya.
Lanjutnya, hingga saat ini belum ada anak buah kapal (ABK) yang terpapar covid-19. Kendati begitu, pemeriksaan kesehatan tetap dilakukan dalam rangka pencegahan hal yang tidak diinginkan.
“Selama sebulan terakhir ini ada 150 kapal yang keluar maupun masuk di pelabuhan Juwana. Sebagian besar diketahui merupakan kapal pencari ikan. Sementara kapal barang maupun penumpang tak begitu banyak. Yang sangat kami antisipasi adalah kapal barang maupun kapal penupang dari luar negeri. Kalau ada seperti itu, langsung akan lami lakukan pemeriksaan,”tegasnya.
KBO Satpolair Polres Pati Iptu Sutamto mengatakan, proses pemantauan juga tetap dilakukannya bagi para nelayan yang datang. Dikatakannya telah ada tim yang bertugas untuk melakukan pemantauan hingga pemeriksaan suhu tubuh nelayan yang masuk ke Juwana.
“Saat ini nelayan yang pulang dari melaut belum banyak. Tetapi diperkirakan pertengahan puasa, para nelayan akan berbondong memadati pelabuhan Juwana,”imbuhnya.(IJB/IJL)