Jepara, Infojateng.id – Hari Amal Bhakti Kemenag RI adalah sejarah berdirinya Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. Kemenag RI berdiri sejak tahun 1946 silam. Peringatan hari lahir Kemenag RI ini disebut dengan Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag RI yang diperingati pada tanggal 3 Januari setiap tahunnya.
Dalam rangka memperingati HAB, Kemenag Kabupaten Jepara menggelar upacara di Halaman Kantor Bupati, Selasa (3/1/2022). Pada kesempatan tersebut Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta menjadi inspektur upacara peringatan HAB ke-77 Kemenag RI.
Peringatan yang bertajuk “Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat” dihadiri Forkompinda, Kepala Perangkat Daerah, Guru Madrasah, Dharma Wanita Persatuan Kemenag, Penyuluh Agama, pengawas Agama Islam, Pengawas Madrasah, Kepala KUA se Kabupaten Jepara, siswa MA dan MTs., Kepala Madrasah Negeri, Pejabat Struktural, dan Fungsional Kemenag.
Dalam sambutannya Edy Supriyanta mengatakan, momentum HAB ke-77, ASN Kemenag harus memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan kepada seluruh umat beragama di Jepara.
Sejak dibentuk, kata Edy, Kemenag terus tumbuh dan berkembang menjadi salah satu instansi pemerintah yang mempunyai peran penting dan strategis dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama serta mewujudkan tatanan kehidupan beragama yang toleran dan ramah bagi semua umat.
“Saya mengajak seluruh peserta upacara untuk menjadi bagian terdepan dalam membina dan membangun suasana rukun bagi masyarakat Jepara,” ujar Edy.
Lebih lanjut, Edy menegaskan, bahwa kerukunan sangat fluktuasi dan dinamis. Terlebih menjelang Pemilu 2024. Potensi Ketidakrukunan masyarakat akibat perbedaan pilihan politik tetap ada. Politisasi agama mulai sering dilakukan untuk meraih efek elektoral.
“Penggunaan politik identitas menjelang Pemilu, sedini mungkin harus kita antisipasi dan kita mitigasi. Agar kerukunan umat tidak ternodai,” terangnya.
Dirinya mengajak seluruh ASN di Jepara untuk merawat kerukunan umat. Jangan ada ASN yang partisipan, apalagi ikut melakukan provokasi di tengah keragaman pilihan. ASN harus menjadi simpul kerukunan dan persaudaraan.
“Mari tingkatkan soliditas organisasi. Kita harus berada dalam satu barisan yang kuat, kokoh, dan terorganisir. Agar tidak mudah dipecah belah,” tegasnya.
Pada acara acara itu juga telah disematkan Penghargaan Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 30 tahun sebanyak 3 orang, 20 tahun 3 orang , dan 10 tahun 9 orang kepada 15 ASN Kemenag Kabupaten Jepara dari Presiden Republik Indonesia.
Tanda Kehormatan tersebut diberikan atas dedikasinya melaksanakan tugas dengan menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, serta telah bekerja terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.
Diantaranya diberikan kepada Drs. H. AH. Rifan, M.Ag Kepala MAN 1 Jepara 30 tahun, Noor Inayati S.Sos.MM Pelaksana pada Kantor Kemenag Kabupaten Jepara 20 tahun, serta Badrudin, S.Ag Penyuluh Agama Ahli Muda pada Kantor Kemenag Kabupaten Jepara 10 tahun.
Dalam kesempatan tersebut juga diresmikan Launching Gerai Layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP). (eko/redaksi)