Batang, Infojateng.id – Pengeluaran anggaran biaya yang lebih besar dari pada pemasukan, Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Batang menggelar sosialisasi penyesuaian iuran di Aula Bupati, Kabupaten Batang, Rabu (4/1/2023).
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, dilihat dari data pengeluaran anggaran biaya KORPRI Kabupaten Batang pada tahun 2022 membengkak sebesar Rp125.000.000,00. Tapi masih bisa dicover dengan biaya cadangan yang ada.
“Biaya dikeluarkan dipakai untuk tali asih anggota KORPRI yang sudah purna tugas dan meninggal. Supaya tidak terjadi pembengkakan biaya pengeluaran pada tahun 2023, KORPRI Batang akan melakukan penyesuaian iuran anggota yang meningkat 50%,” kata Lani.
Lani menjelaskan bahwa sebagai kepentingan kita semua anggota KORPRI Kabupaten Batang yang nantinya juga akan mengalami purna tugas semuanya.
Sementara itu, Ketua Harian DP KORPRI Batang Tulyono mengatakan, untuk menjaga keberlangsungan tersedianya dana KORPRI dalam melaksanakan program kegiatan pemberian tali Asih dan santunan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang purna tugas di Kabupaten Batang.
“Peningkatan kesejahteraan bagi PNS/ASN purna tugas untuk diberikan tali asih dan santunan sebagai bentuk perhatian dan penghargaan selama bertugas di Pemerintah,” terang Tulyono.
Dikatakan Tulyono, pemberian program tali asih merupakan iuran gotong royong bagi ASN di Kabupaten Batang saling mendukung dengan adanya iuran KORPRI tersebut, diharapkan dapat meraberikan sumbangsih pemberian tali asih dimaksud secara berkesinambungan.
“Perlunya penyesuaian iuran ini, agar KORPRI Batang tetap bisa melaksanakan santunan tali asih dengan anggaran yang mencukupi,” tegasnya.
Besaran penyesuaian iurannya yang awalnya Golongan I Rp36.000,00 per tahun menjadi Rp60.000,00, Golongan II Rp72.000,00 per tahun menjadi Rp120.000,00, Golongan III Rp108.000,00 per tahun menjadi Rp180.000,00 dan Golongan IV Rp144.000,00 per tahun menjadi Rp240.000,00.
Dari data ASN Kabupaten Batang per Juni 2022 berjumlah 5.892 orang, dan yang purna tugas ada 596 orang. (eko/redaksi)