Demak, Infojateng.id – Banjir yang melanda Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak merupakan banjir terparah di penghujung tahun 2022.
Hal tersebut di sampaikan Sunaryo ketua relawan Glagah Wangi yang merupakan mitra BPBD Demak wilayah Kecamatan Sayung dan Kecamatan Karangtengah.
“Ketinggian air terparah mencapai 120 cm, sehingga relawan sedikit kesulitan untuk mengantar logistik, terutama diujung barat yang merupakan wilayah cekungan sehingga air tinggi genanganya,” tutur Sunaryo, Kamis (5/1/2023).
Sunaryo yang merupakan Pensiunan kepala sekolah telah mengabdikan dirinya untuk membantu sesama sebagai relawan. Ia menyukai kegiatan sosial sejak remaja hingga saat ini di usianya yang tidak muda lagi (62 tahun).
Ditemui di lokasi posko pengungsian Desa Perampelan, Sunaryo nampak semangat membantu warga, dari ikut andil dalam menyiapkan makanan untuk kebutuhan pengungsi di dapur umum, bahkan mendistribusikan logistik makanan kepada korban terdampak banjir yang masih bertahan di rumah.
Pria kelahiran Gunungkidul, Yogyakarta ini rela meninggalkan rumah dan keluarga setiap saat demi melaksanakan tugas sosial. Sejak remaja suka berorganisasi dan berkecimpung di Pramuka.
Dengan jiwa sosial tinggi, dirinya merelakan dan ikhlas mengabdikan tenaga dan pikiran untuk membantu warga yang terdampak bencana.
“Setiap saat hatinya merasa tergerak ingin berguna bagi orang lain sehingga hidupnya tidak sia-sia. Hidup itu cuma satu kali, setidaknya saya dapat berguna bagi orang lain agar menjadi bekal nanti di akhirat, siapa lagi kalo bukan dari diri kita sendiri yang tergerak untuk membantu orang lain,” ucapnya.
Diharapkan Sunaryo, setiap pemerintah desa dapat membentuk tim Siaga Bencana, agar dapat dengan mudah berkoordinasi dan siap jika terjadi bencana.
Terkait banjir di Sayung, Sunaryo menyampaikan usul agar dilakukan normalisasi sungai Pucang Gading lama yang sudah 10 tahun terakhir tidak dilakukan.
“Sehingga mengakibatkan kedangkalan dan akibatnya ketika debit air besar tidak dapat menampung dan meluber ke desa-desa sepanjang kali pucang gading lama,” tandasnya. (eko/redaksi)