Kota Pekalongan, Infojateng.id – Cuaca ekstrim disertai angin kencang berdampak pada kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Pekalongan. Jumlah PJU yang rusak atau harus diperbaiki setiap harinya mengalami peningkatan sejak akhir tahun 2022.
Tim PJU Dinas Perhubungan (Dinhub) Kota Pekalongan dalam waktu sehari biasanya hanya memperbaiki 5-7 PJU, sedangkan dampak cuaca ekstrim ini meningkat 7-10 PJU setiap harinya.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Lalu Lintas Dinhub Kota Pekalongan, Moh Karmani SSTP MM saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (5/1/2023).
“Tim PJU bekerja lebih keras dengan meningkatnya jumlah PJU yang mati atau korslet beserta masalah perkabelannya. Pohon yang tumbang juga terkadang mengenai jaringan atau kabel PJU,” ujar Karmani.
Disampaikan Karmani, kegiatan perbaikan PJU secara rutin dilakukan Tim PJU untuk memudahkan pengguna jalan dan meningkatkan stabilitas keamanan lalu lintas.
“Sehingga mempermudah bagi para pengguna jalan untuk melihat dengan lebih jelas sehingga dapat meningkatkan tingkat keselamatan berlalu lintas juga mengurangi dari tindak kejahatan,” terangnya.
Dijelaskan Karmani, perbaikan PJU dilakukan usai adanya aduan atau laporan dari masyarakat baik secara langsung, melalui telepon, dan media sosial Dinhub.
“Paling banyak laporan dari masyarakat, harapannya ketika warga Kota Pekalongan menemukan PJU mati atau bermasalah dapat segera menghubungi Dinhub agar PJU segera diperbaiki. Ketika mengirim laporan, kami mohon untuk menyertakan lokasi PJU beserta fotonya untuk memudahkan tim kami,” jelasnya.(redaksi)