SEMARANG – Meski Presiden Joko Widodo melarang mudik, namun jumlah orang yang pulang kampung terhitung cukup banyak. Kabupaten Brebes disebut menjadi daerah dengan pemudik tertinggi yang sudah pulang kampung di masa pandemi covid-19.
Tercatat hingga 21 April, sudah ada 76.016 pemudik yang pulang ke Kabupaten paling barat di Jawa Tengah itu. Setelah Brebes ada pula Banyumas dengan 73.463 pemudik, Pemalang 58.517 pemudik, Kabupaten Tegal 48.826 pemudik dan Wonogiri 43.100 pemudik.
“Semua pemudik yang pulang ke Jateng telah dicatat baik-baik oleh pemerintah daerah setempat. Semuanya juga dilakukan penanganan sesuai protokol kesehatan yang berlaku. Tidak hanya di kabupaten atau kota, namun di desa mereka juga didata. Jadi, semua siap dengan kondisi ini,”tegasnya.
Sampai saat ini lanjut Ganjar, sudah ada 565.965 pemudik yang pulang kampung ke Jateng. Data itu hanya di bulan April, sehingga kalau ditotal dengan pemudik yang sudah pulang pada Februari atau Maret, jumlahnya diperkirakan ada 600.000 an pemudik yang sudah pulang ke Jateng.
Dilihat dari kurvanya, jumlah pemudik hingga hari ini lanjut Ganjar menunjukkan pelandaian. Fluktuasi jumlah kedatangan pemudik dari kota-kota besar ke desa-desa Jateng terus menurun. Diharapkan kondisi tersebut agar pencegahan penularan covid-19 dapat berhasil.
“Dari data Dinas Perhubungan fluktuasi pemudik yang menggunakan bus terus menurun tiap harinya. Begitu pula dengan moda transportasi lain seperti pesawat dan kereta api. Kapal laut sempat meningkat, namun prosentasenya sangat kecil,”imbuhnya.
Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada para pekerja Jateng yang ada di kota besar untuk tidak mudik. Apalagi saat ini, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan yang masih stay di daerah-daerah perantauan, tetap bertahan dan tidak mudik. Kami berharap semua berjuang untuk memutus penyebaran covid-19 ini,”tutupnya.(ijb)