BANYUMAS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas menyiapkan skenario untuk mengantisipasi gelombang pemudik. Salah satu tempat yang dipersiapkan untuk tempat karantina massal yaitu Gelanggang Olahraga (GOR) Satria Purwokerto dalam rangka mengantisipasi penyebaram virus corona (covid-19).
Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan, GOR Satria yang merupakan fasilitas milik Pemkab akan disulap menjadi tempat karantina massal.
Tempat tersebut difungsikan seperti bangsal, namun jarak antar tempat tidur diatur sesuai dengan standar kesehatan.
“Kita mencontoh punya Semarang, tapi tidak semewah itu. Tadi saya sudah kontak ke Dandim dan Kapolresta untuk meminjam velbed. Tinggal dibersihkan dan diberi karpet plastik,” katanya saat meninjau calon lokasi karantina massal di GOR Satria Purwokerto.
Sadewo menambahkan, dua ruangan yang akan difungsikan sebagai tempat karantina adalah Sasana Krida dan lapangan futsal indoor. Bila dioptimalkan, keduanya mampu menampung 800 orang.
“Problemnya toilet untuk MCK, di (lapngan) futsal dengan daya tampung 100 orang, hanya ada lima toilet, di Sasana Krida dengan daya tampung 700 (orang), WC-nya hanya 16 (unit),” jelasnya.
Sadewo mengaku telah berkomunikasi dengan berbagai pihak agar fasilitas karantina massal ini secepatnya bisa difungsikan mengingat gelombang mudik diperkirakan tidak lama lagi.
“Sudah ada larangan mudik dari Pak Jokowi. Tapi, tentunya kalau orang Banyumas mudik kan tidak mungkin mengusir. Tapi menurut arahan pak bupati, wajib dikarantina di sini, jadi ngapain mudik Lebaran, mudiknya di GOR Satria. Harapannya menjadi tidak mudik begitu,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto mengatakan, saat ini Pemkab Banyumas memiliki dua fasilitas karantina, yaitu di Baturraden dan GOR Satria yang sedang disiapkan.
“Kalau ada pemudik bandel, ya nanti kita datangi, didata, mereka yang masuk Orang Dalam Pemantauan (ODP), langsung dikarantina,” tandasnya.(IJL)
