5 Gangguan Kesehatan yang Menghantui di Usia 50 Tahun

infojateng.id - 30 Desember 2024
5 Gangguan Kesehatan yang Menghantui di Usia 50 Tahun
(Foto: Ilustrasi ukur tekanan darah) - (infojateng.id)
|
Editor

Infojateng.id –  Bertambahnya usia dikaitkan dengan sejumlah gangguan kesehatan. Usia yang menua merupakan salah satu faktor risiko penyakit yang tak dapat diabaikan.

“Apa yang kami lihat adalah beberapa kondisi kesehatan kronis sering didiagnosis mulai usia 50 tahun,” demikian kata Dr Renuka Tipirneni, internis dan asisten profesor di Division of General Medicine, University of Michigan.

Berikut adalah lima gangguan kesehatan yang dapat menyerang saat mencapai usia 50 tahun.

1. Tekanan darah tinggi

Hipertensi adalah penyebab utama stroke, serangan jantung, penyakit ginjal, dan penyakit lain yang bisa mengakibatkan kematian. Kondisi ini biasa dialami individu berusia lebih dari 60 tahun karena berkurangnya elastisitas pada pembuluh darah.

Hipertensi, penyumbang utama aterosklerosis, adalah penyakit kronis paling umum pada lansia, menurut studi yang dimuat dalam Frontiers in Public Health.

“Hipertensi sistolik terisolasi sangat umum di kalangan lansia dan dikaitkan dengan kematian pada usia lanjut,” demikian hasil studi tersebut.

Dilaporkan Mayo Clinic, individu berusia 40 tahun atau lebih disarankan untuk memeriksa tekanan darah setidaknya setiap tahun sekali atau lebih sering bagi penderita hipertensi.

2. Kolesterol tinggi

Studi dalam Frontiers in Public Health menemukan, penyakit kardiovaskular tetap menjadi penyebab paling umum kematian pada lansia, meskipun tingkat kematian menurun dalam 20 tahun terakhir.

Kolesterol tinggi dapat mengakibatkan aterosklerosis dan penyumbatan pembuluh darah jika tidak ditangani.

Aterosklerosis mengarah pada peradangan dan perubahan di pembuluh darah yang meningkatkan risiko:

  • Penyakit jantung.
  • Penyakit serebrovaskular (kondisi medis yang berdampak pada pembuluh darah di otak).
  • Penyakit pembuluh darah perifer.
  • Gangguan kognitif Kerusakan organ lainnya.

Kolesterol tinggi dapat dikelola melalui perubahan gaya hidup dan konsumsi obat-obatan.

3. Artritis

“Osteoartritis adalah kondisi kronis umum kedua di antara lansia di AS dan penyebab umum kecacatan dan nyeri kronis,” begitu bunyi studi dalam Frontiers in Public Health.

Studi itu juga menemukan, osteoartritis cenderung lebih banyak dialami wanita daripada pria.

“Ini (osteoartritis) bisa sangat menyulitkan dan terjadi di bawah usia 50 tahun. Tetapi bagi mereka di atas usia 50 tahun, kami melihat rasa sakit yang terkait osteoartritis semakin sering muncul,” jelas Tipirneni.

Obesitas merupakan faktor risiko terjadinya osteoartritis.

Frekuensi artritis pinggul dan lutut yang parah meningkat seiring bertambahnya usia pasien.

4. Diabetes

Penyakit diabetes meningkat seiring usia, dan penderitanya mengalami kelebihan berat badan, menurut studi di Frontiers in Public Health.

Diabetes dikaitkan dengan komplikasi yang meliputi penyakit arteri perifer (tersumbatnya aliran darah ke tungkai atau tangan) dan neuropati perifer (kerusakan saraf tepi).

Komplikasi tersebut berisiko mengakibatkan ulkus kaki diabetik (munculnya luka pada kaki disertai cairan berbau tidak sedap), dan amputasi.

Pada tahap awal, diabetes dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup.

“Terkadang kita juga perlu menambahkan beberapa obat untuk membantu mengelola kadar gula darah,” kata Kate Lorig, profesor di Stanford University School of Medicine.

5. Osteoporosis

Penuaan menyebabkan hilangnya kepadatan tulang baik pada pria maupun wanita.

Namun, wanita berisiko lebih besar mengalami kondisi tersebut setelah usia 50 tahun akibat menopause.

“Ketika kita berhenti membuat estrogen, kepadatan tulang biasanya menurun,” kata Dr Lucy McBride, internis yang berbasis di Washington, AS.

Wanita didiagnosis mengalami menopause rata-rata pada usia 51 tahun, menurut Mayo Clinic.

Osteoporosis dikaitkan dengan peningkatan risiko patah tulang, berdasarkan studi di Frontiers in Public Health. Informasi seputar kesehatan lainya juga bisa anda akses di pafikabupatenbengkalis.org. (redaksi)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Jembatan Penghubung Sumosari-Batealit Segera Dibangun, Telan Anggaran Rp10 Miliar

Jembatan Penghubung Sumosari-Batealit Segera Dibangun, Telan Anggaran Rp10 Miliar

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Lapangan Tenis Kantil Dipindah, Anggaran Pembangunan Ditaksir Capai Rp 1,5 Miliar

Lapangan Tenis Kantil Dipindah, Anggaran Pembangunan Ditaksir Capai Rp 1,5 Miliar

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
8.238 Atlet Pelajar Bakal Bersaing Juarai 20 Cabor di POPDA Jepara 2025

8.238 Atlet Pelajar Bakal Bersaing Juarai 20 Cabor di POPDA Jepara 2025

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Ahmad Luthfi Bantu Irigasi Petani Pekalongan, Air Mudah Panen Meningkat

Ahmad Luthfi Bantu Irigasi Petani Pekalongan, Air Mudah Panen Meningkat

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
“Fish Market Day”, Sekda Sumarno: Upaya Kendalikan Inflasi Akibat Pangan

“Fish Market Day”, Sekda Sumarno: Upaya Kendalikan Inflasi Akibat Pangan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Gubernur Luthfi Kampanyekan Gemarikan, Bisa Perkuat Ekonomi Daerah

Gubernur Luthfi Kampanyekan Gemarikan, Bisa Perkuat Ekonomi Daerah

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Pemkab Pati Kebut Pekerjaan Jalan, Target Rampung Desember 2025

Pemkab Pati Kebut Pekerjaan Jalan, Target Rampung Desember 2025

Eks Karesidenan Pati   Pemerintahan
21 Kafilah MTQH XXXI Tingkat Jateng Dilepas Wabup Boyolali

21 Kafilah MTQH XXXI Tingkat Jateng Dilepas Wabup Boyolali

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
9 Pelaku UMKM Difabel Terima Motor Roda Tiga dan Bikin SIM Gratis

9 Pelaku UMKM Difabel Terima Motor Roda Tiga dan Bikin SIM Gratis

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Sekda Jateng Ajak Gunakan Al-Qur’an-Hadis Sebagai Pedoman Hidup

Sekda Jateng Ajak Gunakan Al-Qur’an-Hadis Sebagai Pedoman Hidup

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Jateng Raih Penghargaan Pioneer of Economic Empowerment

Jateng Raih Penghargaan Pioneer of Economic Empowerment

Ekonomi   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Sragen Teguhkan Komitmen Bebas Tuberkulosis

Sragen Teguhkan Komitmen Bebas Tuberkulosis

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Kesehatan
Pendopo jadi Bagian dari Museum RA Kartini

Pendopo jadi Bagian dari Museum RA Kartini

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Ratusan Atlet Pencak Silat Meriahkan Dandim Cup 2025 Jepara

Ratusan Atlet Pencak Silat Meriahkan Dandim Cup 2025 Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Warga Diajak Jaga Alam Lewat Gerakan Nandur Bareng

Warga Diajak Jaga Alam Lewat Gerakan Nandur Bareng

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Cegah Penularan TBC Lewat Kampanye TOSS TBC

Cegah Penularan TBC Lewat Kampanye TOSS TBC

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
166.721 Pelajar Hingga Balita di Jepara Disasar MBG

166.721 Pelajar Hingga Balita di Jepara Disasar MBG

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Tak Lagi dengan Bambu Runcing, Warga Diajak Berjuang Lewat Ilmu dan Pengabdian

Tak Lagi dengan Bambu Runcing, Warga Diajak Berjuang Lewat Ilmu dan Pengabdian

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Teladani Semangat Pengorbanan dan Nilai Kepahlawanan

Teladani Semangat Pengorbanan dan Nilai Kepahlawanan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Sekda Jateng: Tidak Ada OPD Basah atau Kering, Semua ASN Harus Berintegritas

Sekda Jateng: Tidak Ada OPD Basah atau Kering, Semua ASN Harus Berintegritas

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Close Ads X