Jepara, Infojateng.id – Bupati Demak Eisti’anah menerima penghargaan dari KPPBC TMP A (Kantor Bea Cukai Wilayah Semarang) sebagai Daerah dengan alokasi penggunaan DBHCHT Terbaik di Jateng/DIY di Aula Lt. 4 KPPBC TMP Tanjung Emas, Kota Semarang, Rabu (22/2/2023).
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Kepala kantor wilayah BJBC Jawa Tengah dan DIY, Akhmad Rofiq kepada Bupati Demak.
“Ini untuk masyarakat Kabupaten Demak, penghargaan ini bukan karena tingkat perokoknya meningkat, tetapi karna cukainya meningkat. Alhasil nantinya kita akan berikan Pure ke masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan,” ujar Eisti’anah dalam sambutannya.
Eisti’anah menambahkan, penghargaan tersebut merupakan sebuah tombak semangat untuk Pemkab Demak agar lebih mengalokasikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Terima kasih kepada Bea Cukai Semarang yang selalu berkoordinasi dan berkomunikasi serta sosialisasi bersama Pemkab Demak dengan terjun langsung ke lapangan. Dengan begitu masyarakat akan taat untuk setor cukainya,” ucapnya.
Sementara itu Kepala kantor wilayah BJBC Jawa Tengah dan DIY Akhmad Rofiq menjelaskan, kegiatan tersebut guna menyemangati. Karena negara sudah memberikan insentif berupa penangguhan pajak-pajak serta biaya masuk.
“Itu semua sebagai upaya negara Pemerintah untuk membangun industri yang efisien. Sehingga bisa berkompetisi tingkat internasional,” tutur Rofiq.
Pada kesempatan yang sama, Kepala KPPBC TMP A Semarang, Bier Budy Kismulyanto mengucapkan terima kasih kepada para pelaku usaha yang selama 2022 membawa langkah awal terbebas dari pandemi dengan sudah melakukan berbagai macam kegiatan dalam usahanya.
“Alhamdulillah, ini membawa iklim perekonomian yang baik di Kota dan Kabupaten di Wilayah Bea Cukai Semarang,” jelas Budy.
Ditambahkan, lanjut Budy, Target Bea Cukai Semarang dari tahun ke tahun yaitu dari 2018 sampai 2022 mengalami peningkatan yang signifikan. Di 2018 diberi target 2,7 Triliyun, 2019 naik menjadi 3,8 Triliyun, 2019 naik 5,3 Triliyun, 2021 naik lagi 6,5 Triliyun, dan di 2022 menyentuh angka 7,4 Triliyun.
“Alhamdulilah, semua itu dapat tercapai di atas target lebih dari 100%. Ini menunjukkan bahwa perekonomian yang berada di Wilayah Bea Cukai Semarang sangat luar biasa, dan hampir setiap tahun mengalami peningkatan perekonomian,” terangnya. (eko/redaksi)