Cerita Relawan Covid-19; Kuburkan Belasan Jenazah, Rela Tidur di Teras Rumah untuk Jaga Kesehatan Keluarga

infojateng.id - 27 April 2020
Cerita Relawan Covid-19; Kuburkan Belasan Jenazah, Rela Tidur di Teras Rumah untuk Jaga Kesehatan Keluarga
Proses penguburan jenazah covid-19. - ()
Penulis
|
Editor

SEMARANG – Menguburkan belasan jenazah korban covid-19 dengan mengenakan baju Hamzat belum pernah terpikir oleh Budi Hermawan,40. Pria yang sehari-hari merupakan guru SD swasta di Laweyan, Kota Surakarta itu saat inu bertugas sebagai koordinator Tim Relawan RSUD Dr. Moewardi, Solo.

Budi mengaku, sempat ragu saat ditawari pekerjaan tersebut. Namun, setelah mempertimbangkan hal kemanusiaan, akhirnya ia menerima tugas sukarela tersebut.

“Selain guru, saya juga aktif di gerakan relawan Indonesia (Relindo). Biasanya membantu terkait kebencanaan. Awalnya sempat pikir-pikir dulu. Dua hari saya pikir-pikir. Namun akhirnya saya mantap melakoni tugas sukarela ini,” katanya.

Sebagai Tim Relawan Covid-19 RSUD Dr Moewardi, tugasnya mengantarkan jenazah, dari rumah sakit menuju area makam. Namun, lantaran ketiadaan petugas pengubur yang kapabel, ia dan timnya pun memiliki tugas tambahan.

“Dalam tugas sebenarnya, kami hanya antar ke kuburan. Namun nyatanya, kami juga ikut menurunkan ke liang lahat,” urainya.

Meski memunyai tugas berat, Hermawan dan ke-29 rekannya, tak boleh gegabah menjalankan tugas. Mereka wajib menggunakan baju hazmat (pelindung), kacamata dan sarung tangan, serta sepatu khusus.

Jika ada sedikit kelalaian, maka bisa saja mereka terinfeksi virus. Untuk itu, Hermawan meminta timnya untuk saling menjaga.

Begitu ada hazmat atau kacamata yang selip, rekan lain segera memberi tahu dan membenarkan. Setelah bertugas, mereka juga wajib melakukan disinfeksi pada pakaian dan alat yang dikenakan. Mandi, berkali-kali kini menjadi ritual wajib.

“Sehari bisa lima kali mandi. Pakaian yang dikenakan pun harus dicuci terpisah. Bahkan, pada awal-awal tugas, ada rekan yang rela tidur di teras rumah, karena ingin menjaga agar keluarga tak tertular. Namun, kini sudah biasa. Meskipun protokolnya ketat, kami lakukan. Saat ini, belum ada dari rekan atau keluarga yang terinfeksi Covid-19,” imbuhnya.

Namun ia bersyukur, selama menjalani tugas kemanusiaan itu, Hermawan dan rekannya belum pernah mendapat penolakan dari warga. Edukasi yang baik, terkait Covid-19 menjadi kunci.

“Meskipun demikian, kami berharap pengguna jalan memberi jalan. Sebab secara protokol penanganan jenazah akibat Covid-19, seharusnya tak lebih tiga jam,” pinta Hermawan.

Dari kamar jenazah, ada petugas pemulasaraan yang juga berjibaku. Mereka harus memakai baju hazmat berjam-jam dan siaga 24 jam.

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Dr Moewardi Surakarta dr Wahyu Dwi Atmoko menyebut, hampir tiap hari menangani jenazah yang meninggal karena diduga atau positif Covid-19. Karena tergolong infeksius, penanganan jenazahnya pun sangat berhati-hati dan sesuai prosedur.

“Kami sejatinya sudah siap dan terbiasa, kalau urus jenazah. Namun untuk kasus Covid-19, memang memerlukan baju khusus. Pada awal-awal dulu, teman-teman sempat mengeluh panas dingin. Namun itu hanya pengaruh psikis mental. Sekarang sudah jalan seperti biasa,” ujarnya.

Diakui, merasakan keberadaan relawan Covid-19 amat penting bagi pihak rumah sakit milik Provinsi Jawa Tengah. Khususnya, dalam mengantarkan jenazah yang meninggal akibat terinfeksi Corona.

Oleh karenanya, rumah sakit memberikan pemenuhan gizi berupa makanan tambahan dan vitamin secara reguler. Memasuki Ramadan, disediakan paket buka puasa bagi, relawan yang berjaga di posko.(IJD/IJL)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Lapangan Tenis Kantil Dipindah, Anggaran Pembangunan Ditaksir Capai Rp 1,5 Miliar

Lapangan Tenis Kantil Dipindah, Anggaran Pembangunan Ditaksir Capai Rp 1,5 Miliar

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
8.238 Atlet Pelajar Bakal Bersaing Juarai 20 Cabor di POPDA Jepara 2025

8.238 Atlet Pelajar Bakal Bersaing Juarai 20 Cabor di POPDA Jepara 2025

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Ahmad Luthfi Bantu Irigasi Petani Pekalongan, Air Mudah Panen Meningkat

Ahmad Luthfi Bantu Irigasi Petani Pekalongan, Air Mudah Panen Meningkat

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
“Fish Market Day”, Sekda Sumarno: Upaya Kendalikan Inflasi Akibat Pangan

“Fish Market Day”, Sekda Sumarno: Upaya Kendalikan Inflasi Akibat Pangan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Gubernur Luthfi Kampanyekan Gemarikan, Bisa Perkuat Ekonomi Daerah

Gubernur Luthfi Kampanyekan Gemarikan, Bisa Perkuat Ekonomi Daerah

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Pemkab Pati Kebut Pekerjaan Jalan, Target Rampung Desember 2025

Pemkab Pati Kebut Pekerjaan Jalan, Target Rampung Desember 2025

Eks Karesidenan Pati   Pemerintahan
21 Kafilah MTQH XXXI Tingkat Jateng Dilepas Wabup Boyolali

21 Kafilah MTQH XXXI Tingkat Jateng Dilepas Wabup Boyolali

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
9 Pelaku UMKM Difabel Terima Motor Roda Tiga dan Bikin SIM Gratis

9 Pelaku UMKM Difabel Terima Motor Roda Tiga dan Bikin SIM Gratis

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Sekda Jateng Ajak Gunakan Al-Qur’an-Hadis Sebagai Pedoman Hidup

Sekda Jateng Ajak Gunakan Al-Qur’an-Hadis Sebagai Pedoman Hidup

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Jateng Raih Penghargaan Pioneer of Economic Empowerment

Jateng Raih Penghargaan Pioneer of Economic Empowerment

Ekonomi   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Sragen Teguhkan Komitmen Bebas Tuberkulosis

Sragen Teguhkan Komitmen Bebas Tuberkulosis

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Kesehatan
Pendopo jadi Bagian dari Museum RA Kartini

Pendopo jadi Bagian dari Museum RA Kartini

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Ratusan Atlet Pencak Silat Meriahkan Dandim Cup 2025 Jepara

Ratusan Atlet Pencak Silat Meriahkan Dandim Cup 2025 Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Warga Diajak Jaga Alam Lewat Gerakan Nandur Bareng

Warga Diajak Jaga Alam Lewat Gerakan Nandur Bareng

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Cegah Penularan TBC Lewat Kampanye TOSS TBC

Cegah Penularan TBC Lewat Kampanye TOSS TBC

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
166.721 Pelajar Hingga Balita di Jepara Disasar MBG

166.721 Pelajar Hingga Balita di Jepara Disasar MBG

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Tak Lagi dengan Bambu Runcing, Warga Diajak Berjuang Lewat Ilmu dan Pengabdian

Tak Lagi dengan Bambu Runcing, Warga Diajak Berjuang Lewat Ilmu dan Pengabdian

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Teladani Semangat Pengorbanan dan Nilai Kepahlawanan

Teladani Semangat Pengorbanan dan Nilai Kepahlawanan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Sekda Jateng: Tidak Ada OPD Basah atau Kering, Semua ASN Harus Berintegritas

Sekda Jateng: Tidak Ada OPD Basah atau Kering, Semua ASN Harus Berintegritas

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Hasil Bulan Dana PMI Pati Capai Rp 1,396 Miliar, Naik Rp 22 Juta dari Tahun Lalu

Hasil Bulan Dana PMI Pati Capai Rp 1,396 Miliar, Naik Rp 22 Juta dari Tahun Lalu

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Kesehatan   Laporan Khusus   Pemerintahan
Close Ads X