PATI – Bupati Pati Haryanto, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin) dan Sekda Pati Suharyono, serta para staf ahli dan asisten Sekda melaksanakan Rakor dan Evaluasi Penanganan Covid-19, Rabu (29/4). Rakor tersebut dilaksanakan secara daring melalui video teleconference di ruang Pati Command Center (PCC) Setda Kabupaten Pati.
Dalam kesempatan itu, Haryanto menuturkan bahwa di Kabupaten Pati memang agak sulit untuk menghindari kerumunan, khususnya di pasar. Hal itu membuat Haryanto gigih mendorong Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pati untuk menata ulang pasar agar physical distancing bisa tetap diterapkan.
“Di beberapa daerah di Jawa Tengah pasar sudah ditata dengan baik agar physical distancing tetap diterapkan. Dan kepala Disperindag saya harapkan bisa menerapkannya di Kabupaten Pati,” tutur Bupati.
Merespon hal itu, Kepala Disperindag Pati Riyoso menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengumpulkan kepala pasar untuk menindaklanjuti instruksi Bupati tersebut.
“Dan kami sudah melakukan pemetaan. Untuk Pasar Puri kita bisa memanfaatkan halaman atau pelataran pasar, kemudian pasar Trangkil bisa melakukan pelebaran. Dan beberapa pasar akan kita petakan lagi. Sementara jika pelebaran yang menggunakan ruas jalan kami akan bekerjasama dengan pihak Dishub,” jelasnya.
Lebih lanjut, Riyoso pun memohon untuk dapat bekerjasama dengan kepala Satpol PP agar ikut mengkondisikan supaya yang datang ke pasar wajib memakai masker.
“Kami juga butuh waktu beberapa hari untuk memetakan dan berkoordinasi dengan kepala pasar agar instruksi ini disesuaikan dengan kondisi pasar masing-masing. Bisa jadi jam jualan dibuat bergantian atau kalau bisa diperlebar agar nanti physical distancing bisa terjaga”, pungkasnya. (WR7/IJD)