Ganjar Minta Aparat Lebih Tegas Terapkan PKM di Kota Semarang

infojateng.id - 29 April 2020
Ganjar Minta Aparat Lebih Tegas Terapkan PKM di Kota Semarang
Sambil menunggu waktu berbuka, Ganjar bersepeda untuk melihat secara langsung penerapan PKM di Kota Semarang. - ()
Penulis
|
Editor

SEMARANG – Pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di Kota Semarang telah sampai di hari ke tiga. Namun, kesadaran masyarakat untuk mendukung program itu masih sangat rendah.

Hal itu terlihat saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ngabuburit sepedaan keliling Kota Semarang, Rabu (29/4). Sambil menunggu waktu berbuka, Ganjar melihat secara langsung penerapan PKM di Kota Semarang.

Memang ada perubahan setelah penerapan PKM itu. Namun di beberapa titik, Ganjar masih menemukan masyarakat berkerumun dan tidak memakai masker. Melihat hal itu, Ganjar langsung turun dan memberikan edukasi. Beberapa ada yang langsung paham dan mengiyakan, namun ada juga yang ngeyel dan tetap tidak peduli meskipun ditegur.

Ganjar saat bersepeda melintas di Jalan Brigjen Katamso Majapahit Pedurungan, Semarang.

Seperti saat melintas di Jalan Brigjen Katamso Majapahit Pedurungan, ada pedagang gorengan yang dikerumuni pembeli. Dua pedagang yang sedang melayani warga, dengan santai tanpa memakai masker. Pembelipun beberapa tidak mengenakan masker dan mengantre berdesakan membeli gorengan untuk takjil berbuka.

Saat Ganjar memberikan himbauan dari atas sepeda, pedagang dan para pembeli itu tidak mengindahkan. Ganjar pun langsung balik arah dan mendatangi kembali kerumunan itu. Dengan nada keras, ia meminta pedagang untuk menghentikan sebentar aktivitasnya.

“Bu, mandek sedilut (berhenti sebentar). Bapak ibu saget dikandani mboten (bisa diomongi tidak), bakule kui mandek sik dodolane, rungokno aku (penjualnya itu berhenti dulu melayani pembeli, dengarkan saya). Nek sampean ora gelem nganggo masker, ora iso jaga jarak, ora oleh dagang maneh lho (kalau tidak mau pakai masker dan tidak jaga jaran, nanti tidak boleh berjualan,” tegas Ganjar.

Ganjar mengatakan bahwa Kota Semarang telah menerapkan sistem PKM. Dimana dalam sistem itu, ada kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan masyarakat, seperti jaga jarak, pakai masker dan lainnya.

“Kalau tidak mau mendukung, tidak mau disiplin, nanti semua susah. Saya tidak mau warga saya sakit. Setuju mboten niki (setuju tidak ini). Ini saya kasih masker, dipakai ya,” tegas Ganjar sambil berlalu.

Pedagang itupun akhirnya mematuhi himbauan Ganjar. Ia kemudian memakai masker yang diberikan Ganjar untuk melanjutkan melayani pembeli.

“Maturnuwun pak (terimakasih pak), nanti saya pakai masker terus,” ucapnya.

Ganjar berharap Pemkot Semarang bersama jajaran aparat penegak hukum untuk lebih tegas dalam penerapan PKM. Masyarakat yang kedapatan melanggar, harus ditindak tegas dan berani.

“Memang butuh tindakan lebih keras lagi, karena saya masih melihat banyak orang berkerumun. Penjual pembeli tidak ada jarak dan banyak yang tidak pakai masker. Saya minta Pemkot bersama kepolisian, Satpol PP dan TNI rutin melakukan patroli untuk mengingatkan itu. Kalau perlu, kami bantu dari tim Satpol PP Pemprov untuk keliling agar masyarakat paham,” tukasnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga
menyempatkan diri mengunjungi posko pemantauan yang ada di perbatasan Kota Semarang. Dua posko ia kunjungi, yakni di Jalan Ahmad Yani Semarang dan di Jalan Brigjen Katamso Pedurungan Kota Semarang.

Kepada petugas Satpol PP, polisi dan TNI, Ganjar meminta mereka agar bertindak tegas. Apabila saat patroli melihat ada kerumunan di warung-warung, rumah makan atau kafe yang tidak mempedulikan jaga jarak dan tidak memakai masker, Ganjar meminta menindak tegas untuk membubarkan.

“Kalau mereka ngumpul jarak kurang dari satu meter bubarkan saja. Kalau itu ada di toko, warung makan, yang punya ditanya bisa ngatur tidak. Kalau tidak bisa langsung catet, kalau mereka tidak mau ngatur, langsung kasih peringatan besok ditutup,” tegasnya.

Aparat gabungan tersebut diminta Ganjar untuk rutin patroli. Sambil membawa pengeras suara, aparat diminta keliling sampai ke pelosok-pelosok kampung.

“Dirutinkan saja, biar ada gregetnya. Saya minta seminggu ini teman-teman makin keras, karena saya lihat banyak yang belum taat. Biar ada efek kejutnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Posko PKM Pedurungan, AKP Nengah mengatakan, posko tersebut merupakan gabungan posko ketupat candi 2020, posko penanganan covid-19 dan posko PKM. Kegiatan yang dilakukan adalah penyekatan dan pengecekan masyarakat khususnya dari luar kota Semarang mulai pukul 07.00 sampai 20.00 WIB.

“Kami memastikan masyarakat yang melintas memakai masker dan melakukan pengecekan suhu tubuh. Kalau ada masyarakat yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius, kami larang masuk dan kami kembalikan ke daerah asal. Hari ini sudah ada 15 orang yang kami larang masuk karena suhunya di atas 38 derajat,” tandas Nengah.(IJD)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Soal Regrouping Sekolah, PGRI Siap Bersinergi Sukseskan Kebijakan Bupati

Soal Regrouping Sekolah, PGRI Siap Bersinergi Sukseskan Kebijakan Bupati

Eks Karesidenan Pati   Pendidikan
Polres Jepara Gelar Panen Raya Jagung, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Polres Jepara Gelar Panen Raya Jagung, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Satgas Pemberantasan BKC Ilegal Demak Diresmikan, Bupati Instruksikan Ini

Satgas Pemberantasan BKC Ilegal Demak Diresmikan, Bupati Instruksikan Ini

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Rekomendasi Saham Hari Ini Usai IHSG Dibanting 7 Persen

Rekomendasi Saham Hari Ini Usai IHSG Dibanting 7 Persen

Investasi
Kurangi Sampah Organik, DLH Bersama YPCII Pasang 100 Losida di Desa Kenteng

Kurangi Sampah Organik, DLH Bersama YPCII Pasang 100 Losida di Desa Kenteng

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Bulog Pastikan Stok Beras di Klaten Aman Hingga lebaran

Bulog Pastikan Stok Beras di Klaten Aman Hingga lebaran

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Jelang Lebaran, Harga Bahan Pokok di Pasar Tradisional Klaten Stabil

Jelang Lebaran, Harga Bahan Pokok di Pasar Tradisional Klaten Stabil

Ekonomi   Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Pantau Pasokan dan Harga Bahan Pokok, Pemprov Jateng Minta Pelaku Usaha Tak Timbun Barang

Pantau Pasokan dan Harga Bahan Pokok, Pemprov Jateng Minta Pelaku Usaha Tak Timbun Barang

Ekonomi   Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pemprov Jateng Buka Posko Aduan THR, Simak Cara Melapornya

Pemprov Jateng Buka Posko Aduan THR, Simak Cara Melapornya

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Distankan Sukoharjo Fasilitasi Penyerahan Alsintan

Distankan Sukoharjo Fasilitasi Penyerahan Alsintan

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan
Gubernur Jateng Apresiasi Parpol Bentuk Badan Otonom Penanggulangan Kemiskinan

Gubernur Jateng Apresiasi Parpol Bentuk Badan Otonom Penanggulangan Kemiskinan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Siapkan Posko Mudik Lebaran, Taj Yasin Apresiasi PW Ansor Jateng

Siapkan Posko Mudik Lebaran, Taj Yasin Apresiasi PW Ansor Jateng

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Investasi Rp 6 Triliun Masuk Jateng, Ahmad Luthfi Dukung Penyerapan Tenaga Kerja

Investasi Rp 6 Triliun Masuk Jateng, Ahmad Luthfi Dukung Penyerapan Tenaga Kerja

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Investasi   Pemerintahan
Gubernur Jateng Ancam Pidana Pelaku Penerbang Balon Udara Liar

Gubernur Jateng Ancam Pidana Pelaku Penerbang Balon Udara Liar

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Presiden Resmikan Renovasi Stadion Jatidiri dan 16 Stadion Lain, Ahmad Luthfi: Menambah Semangat Anak Muda

Presiden Resmikan Renovasi Stadion Jatidiri dan 16 Stadion Lain, Ahmad Luthfi: Menambah Semangat Anak Muda

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Olahraga
Ning Nawal Ajak BKOW Sukseskan Program “Satu Kecamatan Satu Rumah Perlindungan”

Ning Nawal Ajak BKOW Sukseskan Program “Satu Kecamatan Satu Rumah Perlindungan”

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Bupati Jepara Pimpin Rakor High Level Meeting Kesiapsiagaan Jelang Idulfitri 1446 H

Bupati Jepara Pimpin Rakor High Level Meeting Kesiapsiagaan Jelang Idulfitri 1446 H

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Pemkab Jepara Bakal Gencarkan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih

Pemkab Jepara Bakal Gencarkan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Pemkab Blora Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat yang Diinisiasi Presiden Prabowo

Pemkab Blora Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat yang Diinisiasi Presiden Prabowo

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan   Pendidikan
WBP Lapas Kelas IIB Batang Diberi Kesempatan Bukber Bareng Keluarga

WBP Lapas Kelas IIB Batang Diberi Kesempatan Bukber Bareng Keluarga

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Close Ads X