Purbalingga, Infojateng.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah menyerahkan bantuan makanan tambahan untuk balita stunting dan sembako, bagi warga tak mampu di Desa Panusupan, Kecamatan Rembang, Selasa (14/3/2023).
Kegiatan tersebut adalah bagian dari program “Satu OPD, Satu Desa Dampingan”, guna memutus kemiskinan ekstrem, yang diluncurkan duet Ganjar-Yasin, sejak kali pertama menjabat.
Kepala Bidang Statistik Diskominfo Jateng Hita Yoga Pratyaksa mengatakan, program tersebut tidak hanya memutus kemiskinan ekstrem. Literasi dan bantuan bagi balita kurang gizi pun diberikan.
Hita menjelaskan, bahwa program Satu OPD Satu Desa Dampingan dilaksanakan secara bergotong royong. Bukan hanya instansi yang mendapat jatah dampingan, tapi juga seluruh OPD yang memiliki tugas terkait.
“Seperti di Panusupan ini, selain dari Diskominfo kita juga berkolaborasi dengan Dishanpan Jateng untuk mendapatkan dukungan bantuan beras. Terkait sosialisasi tentang stunting, kita mendapatkan bantuan dari Dinkes Jateng,” kata Hita.
Hita mengatakan, bantuan beras diberikan untuk 275 penerima, masing-masing lima kilogram. Adapula paket bantuan untuk 60 anak stunting, per paket berisi dua susu formula dan dua bungkus biskuit.
Ia menuturkan, selain pemberian bantuan beras dan makanan tambahan bagi balita stunting, nantinya akan diberikan berbagai bantuan yang bersifat produktif. Seperti pemberian fasilitas internet desa, adapula perbaikan rumah tidak layak huni dan sebagainya.
Sementara itu Fungsional Analis Kesehatan Dinkes Jateng Winarno mengatakan, dalam upaya pengentasan stunting perlu sinergitas antarinstansi. Tidak hanya dari dinas kesehatan, tapi juga BKKBN, sampai pemerintah desa.
“Dengan keterlibatan seluruh sektor, diharapkan stunting di Panusupan bisa menurun, kalau bisa di bawah target provinsi,” ujarnya.
Kepala Desa Panusupan Surismi menyambut gembira bantuan yang diberikan Diskominfo Jateng tersebut. Ia berharap, dapat membuat warga bersemangat bahu membahu menuntaskan permasalahan stunting dan kemiskinan yang membelenggu.
“Terima kasih yang setinggi-tinggnya atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat kami. Ini sangat membantu bagi warga, baik itu yang sembako ataupun bantuan untuk makanan tambahan,” ucap Surismi.
Surismi menambahkan, di Panusupan terdapat berbagai keunggulan wisata. Mulai dari wisata religi Ardi Lawet, Curug Karang, dan Susur Sungai.
Namun, lanjut dia, kondisinya kini seolah mati suri. Sehingga, dengan kedatangan Diskominfo Jateng, dirinya berharap mampu menarik investor wisata untuk mengelola destinasi-destinasi tersebut.
Penerima bantuan Mei Ristanti mengapresiasi bantuan yang diberikan. Ia berharap bantuan itu dapat membantu tumbuh kembang anaknya yang berat badannya kini masih kurang.
Hal serupa diungkapkan Kinah yang mendapatkan bantuan sembako.
“Terima kasih ini sangat membantu warga kecil seperti kami,” kata Kinah. (eko/redaksi)