Batang, Infojateng.id – Ratusan Calon Jemaah Haji (Calhaj) Kabupaten Batang mulai menjalani pemeriksaan kesehatan, sebelum benar-benar dipastikan nama mereka terdaftar dalam kuota jemaah haji tahun 2023 oleh Kementerian Agama RI.
Sejumlah pemeriksaan wajib dilakukan oleh calon jemaah haji seperti cek kesehatan fisik, laboratorium, rekam jantung, dan pemeriksaan radiologi.
Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Yuli Suryandaru mengatakan, menurut data dari Kantor Kemenag Batang, hingga saat ini terdapat 717 calhaj yang dimungkinkan berangkat ke Tanah Suci tahun 2023 Meskipun masih harus menunggu kepastian dari pusat.
“Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah calon jemaah haji ada yang terindikasi risiko tinggi (Risti) atau sebaliknya. Mayoritas tahun ini calhaj tergolong lansia dengan rentang usia di atas 65 tahun ke atas, tentu termasuk Risti, namun dari hasil pemeriksaan rata-rata mereka masih sehat,” papar Yuli, saat memeriksa calhaj, di PSC 119, Dinkes Batang, Kabupaten Batang, Kamis (16/3/2023).
Yuli mengakui, meski kondisi tubuh sehat, namun sebagian dari mereka ada yang perlu didampingi alat bantu kesehatan, seperti tongkat dan kursi roda.
“Ini masih dalam pemeriksaan dan hasilnya akan dikirim ke Puskesmas masing-masing. Jadi belum tahu apakah ada yang menderita penyakit menular atau tidak, jika ada yang terindikasi tentu akan ada pembinaan dan pendampingan khusus agar bisa menjaga kondisi tubuhnya tetap prima hingga waktu berangkat,” jelasnya.
Ia menyebutkan, terkait istithaah kesehatan calhaj terbagi empat, yakni istithaah yang tidak memiliki masalah kesehatan, istithaah dengan pendampingan obat, istithaah bersyarat seperti memiliki kepastian kesembuhan dan jamaah yang tidak memenuhi istithaah kesehatan haji karena memiliki penyakit kronis.
Salah satu keluarga calhaj, Ahmad Muji dari Desa Jambangan, Kecamatan Bawang mengutarakan, ia mengantarkan ayahnya Warno yang berusia 90 tahun untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan menyeluruh, sebelum dipastikan dapat berangkat ke Tanah Suci.
“Pemeriksaannya banyak sekali, ada cek gula darah, jantung dan lainnya, pokoknya komplit. Sampai saat ini kondisi tubuh sehat dan tidak punya penyakit yang membahayakan, paling kalau terlalu capek tekanan darah naik. Dokter juga mengingatkan kalau perutnya sakit jangan mengonsumsi pisang terlalu banyak,” kata Muji.
Muji memastikan, saat keberangkatan menuju Tanah Suci, ayahnya tanpa pendamping karena kondisi tubuh sehat.
Ditemui secara terpisah, Pelaksana Tugas Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kantor Kemenag Batang, Sugiedi menerangkan, berdasarkan informasi dari Kanwil Kemenag Jateng, estimasi kuota jemaah haji yang akan berangkat tahun 2023 sebanyak 717.
“Yakni 362 calon jamaah haji yang tertunda keberangkatannya tahun 2022 dan 355 calon jamaah haji tahun 2023,” tandas Sugiedi. (eko/redaksi)