Sragen, infojateng.id– Jajaran Polres Sragen mengimbau warga untuk mewaspadai peredaran uang palsu (upal). Apalagi menjelang bulan puasa, potensi peredaran upal makin meningkat untuk keperluan berbagai transaksi.
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama mengatakan, kejahatan peredaran upal biasanya menyasar para pedagang di pasar tradisional. Hal ini dikarenakan pedagang pasar biasanya tidak dilengkapi dengan alat deteksi upal. Sehingga pelaku bisa leluasa melancarkan aksinya memakai upal untuk keperluan transaksi.
“Pedagang pasar biasanya sasaran empuk. Makanya harus meningkatkan kewaspadaan, teliti dulu saat menerima uang pembayaran transaksi,” ujarnya, Jumat (17/3/2023).
Kapolres mengatakan, kemungkinan peredaran upal tidak hanya sebatas mata uang rupiah saja. Ia menyebut, kemungkinan mata uang asing juga dipalsukan dan untuk transaksi. Apalagi beberapa waktu lalu jajaran Polres Sragen berhasil mengungkap peredaran Upal Dollar US setara Rp 1,3 miliar.
“Kalau untuk upal mata uang asing, biasanya berasal dari kota besar. Tapi kita sudah antisipasi, petugas kami terjunkan memantau di sejumlah pasar tradisional,” tandasnya.
Kapolres Piter mengaku sudah membentuk tim khusus selama bulan Ramadan guna menciptakan keamanan bagi warga saat aktivitas ibadah di masjid. “Akan ada patroli jajaran petugas polres. Unit reskrim polsek juga siap merespon jika ada gangguan kamtibmas di seluruh wilayah Sragen,” jelasnya.
Selain patroli dari petugas, Kapolres Piter juga berharap adanya kerjasama yang baik dari seluruh masyarakat guna menjaga kamtibmas. “Peran serta masyarakat sangat penting demi terjaganya kondusivitas selama pelaksanaan ibadah puasa. Jika ada hal-hal yang dirasa berpotensi mengganggu kamtibmas, segera laporkan ke polisi,” tambahnya.(fid/yat)