Batang, Infojateng.id – Sebagai ajang berekspresi yang bisa disaksikan langsung penikmatnya, ragam genre musik siap ditampilkan para seniman di TeraSvara tiap Sabtu malam pekan kedua dan keempat, di sepanjang Jalan Veteran Kabupaten Batang.
Mulai dari musik pop, keroncong, blues, jazz dan pop Jawa, menjadi hiburan tersendiri bagi warga Batang karena letaknya yang sangat strategis, yakni di jantung Kota Batang.
Usfanola, salah satu personel Singsae Band dari Subah mengatakan, hampir semua genre musik mampu ditampilkan agar penikmatnya terhibur. Namun khusus malam pembukaan Terasvara, grup band yang telah 5 tahun berkarya ini menampilkan musik bergenre reggae.
“Bangga, karena baru kali pertama saya tampil di hadapan publik. Semangat dan partisipasinya luar biasa, penontonnya pun sangat antusias begitu kami tampil,” kata Usfanola, usai membawakan 4 lagu, Sabtu (18/3/2023) malam.
Menurutnya, TeraSvara ini membangkitkan semangat bermusik para seniman dan penikmatnya, yang dipertemukan di suatu even TeraSvara yang rencananya bakal digelar tiap dua pekan sekali.
Di sisi lain ia menyayangkan, perkembangan musik indie atau lokal makin berkurang karena generasi muda Batang lebih melirik musik bergenre pop Jawa yang nuansanya cenderung membuat pendengar ambyar.
“Semoga saja setelah digelarnya TeraSvara di Jalan Veteran ini bisa membangkitkan semangat seniman musik indie Batang untuk berkarya,” harapnya.
Senada, Swasana Band dari Batang pun mendukung digelarnya TeraSvara di ruang publik karena masyarakat mudah menyaksikan penampilan dari seniman-seniman berbakat Batang.
“Kami jadi punya wadah berkesenian lagi, setelah 2 tahun dihantam pandemi Covid-19. Justru dengan adanya kolaborasi beragam seni, sangat menarik karena bisa mencakup semua jenis kesenian,” ujarnya.
Khusus untuk memeriahkan TeraSvara, Swasana Band menampilkan musik bergenre keroncong modern karena menunjukkan kesan lebih merakyat.
“Malam ini kami menampilkan tembang-tembang pop Jawa dari maestro campursari almarhum Didi Kempot yang karyanya tak lekang oleh waktu,” paungkasnya. (eko/redaksi)
