Sragen, infojateng.id – Kabar duka Syabda Perkasa Belawa (21) Atlet Bulutangkis Indonesia, yang mengalami kecelakaan maut di Tol Pemalang Batang KM 315 +200 A, pada Senin (20/3/2023) Pukul 03:50 Wib.
Keluarga hingga tetangga Desa Sumberejo kehilangan sosok hebat yang telah membuat nama harum desa Sumberejo Mondokan berkat prestasinya di dunia Bulutangkis, bahkan sosok Syabda Perkasa Belawa disebut sebut menjadi atlet bulutangkis andalan kota Sragen.
Aldilah Kulsum anggota DPRD Sragen
Fraksi PKB yang kebetulan masih tetangga dekat dengan orang tua Syabda Perkasa Belawa.
“Iya masih tetangga dengan saya, kalau saya di sebrangnya, Syabda itu ya saya kenal cuma dia besarnya di Jakarta dan balik ke sini kalau acara keluarga dan hari hari besar,” kata Aldilah Kulsum.
Menurut Aldilah, sosok Syabda Perkasa Belawa di mata tetangga di Sumberejo terkenal sangat ramah dan baik. “Orangnya baik mas, memang kalau pulang ke sini orangnya ramah dan baik pada warga,” jelasnya.
Awal mula kabar kecelakaan maut yang menimpa Syabda dan keluarga bermula saat ia henda pulang ke Sragen, karena neneknya meninggal dunia.
“Mbahnya meninggal, dan ditelpon lah anak anaknya yang di Jakarta suruh pulang dan akhirnya itu tadi kecelakaan, itu bapak, ibu dan Syabda dan kakaknya yang kecelakaan,” bebernya.
Pemberangkatan jenazah Syabda, ibu dan neneknya ke tempat peristirahatan terakhir, Senin (20/3/2023) malam.
Selain itu menurut Aldilah, situasi di rumah duka saat ini keluarga tengah menunggu jenazah atlet bulutangkis kebanggaan Sragen tersebut.
“Kemukinan sampai sini sore, tapi liang lahatnya sudah dibikin 3, awalnya saya mengusulkan biar mbahe seklah karena kasian, karena udah sejak tadi malam, tapi liangnya udah di bikin 3 ya otomatis menunggu kan,” ujarnya.
Terpisah, Paman Syabda, Fitriana (38) mengatakan sosok Syabda Perkasa Belawa anak yang pendiam. Di balik sikap pendiamnya, ia sosok yang ramah serta mudah bergaul kepada siapapun
“Dari kecil memang orangya suka becandan dan sayang kepada anak – anak,” kata Fitriana.
Pemakaman yang direncanakan, Syabda bakal dimakamkan bersebelahan dengan ibunda Syabda, Anik Sulistyowati (48), dan neneknya, di Pemakaman Desa Sumberejo.
“Jenazah Syabda, dimakamkan bersebalahan, dengan ibunya, Bu Anik, dan neneknya,” kata Fitriana.
Ia menjelaskan, Sabda dan keluarga, mengalami kecelakaan saat perjalanan pulang ke Sragen, untuk berziarah neneknya yang baru meninggal dunia.
“Kecelakaannya dalam perjalanan pulang menengok mbahnya yang meninggal mau berziarah. Ternyata takdir mengatakan yang lain, terjadi kecelakaan di Tol Pemalang, yang Ibu Anik sama Syabda meninggal dunia,” ujarnya.(fid/yat)