Jepara, Infojateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara memastikan Ketersediaan bahan pokok masyarakat (Kepokmas) dan barang strategis lainnya aman jelang Ramadan hingga Idulfitri 1444 Hijriyah sehingga masyarakat tak perlu risau dan dapat menjalankan ibadah secara khusyuk.
Hal ini disampaikan Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta saat membuka High Level Meeting (HLM) Koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi Ramadan dan Idulfitri di Gedung Shima Setda Jepara, Senin (20/3/2023).
“Perangkat daerah terkait harus menjamin ketersediaan dan harus antisipasi kenaikan harga,” terang Edy.
Dikatakan Edy, dirinya meminta dilakukan pantauan harga dan stok di 12 pasar tradisional hingga distributor dan pedagang besarnya.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama dengan Satgas Pangan juga harus menyiapkan langkah strategis menjamin stabilitas stok dan harga melalui pasar murah atau operasi pasar jika sangat diperlukan.
“Termasuk cek mutu dan kualitas barangnya,” ujarnya.
Ia menuturkan, sementara data produksi beras masih mencukupi kebutuhan masyarakat hingga 3,2 bulan ke depan atau Mei 2023.
“Data produksi beras sampai Februari sebesar 29,934 ton,” katanya.
Terkait dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG 3 kilogram, Edy meminta untuk berkoordinasi dengan Hiswana Migas agar tidak terjadi kelangkaan. Termasuk adanya tambahan pasokan untuk Kabupaten Jepara.
Edy meminta agar aktivitas arus mudik, ibadah maupun rekreasi yang dilakukan masyarakat berjalan dengan aman dan nyaman, pihaknya akan menyiapkan insfrastruktur jalan dan jembatan.
“Selain itu menejemen arus lalulintas yang baik termasuk mengecek kelaikan angkutan umum yang ada,” jelasnya.
Ia juga menegaskan tidak ada cuti untuk pejabat dan subkoordinator. Dirinya ingin agar pelayanan kepada masyarakat bisa diberikan seoptimal mungkin.
“Termasuk Dinas Kesehatan harus pastikan seluruh rumah sakit dan puskesmas tetap buka dan siap melayani masyarakat saat ramadan dan idulfitri. Harus ada dokter yang jaga,” tegasnya. (eko/redaksi)