infojateng.id – Pengamat sepak bola Indonesia, Akmal Marhali meminta masyarakat Indonesia tidak gegabah mengenai seruan boikot Piala Dunia U-20 2023.
Ia menyebut jika acara ini sampai batal, maka Indonesia akan mendapatkan sanksi berat dari Federation International de Football Association (FIFA).
Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang digelar mulai Mei-Juni 2023 mendatang. Namun H-2 bulan pelaksaan turnamen ini, ada situasi yang kurang baik menimpa pelaksanaan turnamen ini.
Sejumlah pihak mulai menyerukan pemboikotan turnamen ini akibat keikutsertaan Israel sebagai kontestan Piala Dunia U-20.
Gerakan boikot ini mulai meresahkan sehingga mulai tersiar kabar bahwa Piala Dunia U-20 berpotensi gagal digelar, di mana undian Piala Dunia U-20 yang sedianya digelar pada pekan depan akan dibatalkan.
Akmal Marhali yang juga sebagai Koordinator dari Save Our Soccer (SOS), berharap rumor tersebut tidak jadi kenyataan. Karena ia menilai jika acara itu sampai batal, Indonesia bakal kena sanksi yang tegas dari FIFA.
“Saya dengar rumor bahwa acara official drawing Piala Dunia U20 di tanggal 31 Maret batal. Meski santer, tapi saya masih cari info terus, dan jika info itu benar, maka Indonesia pasti kena sanksi di-ban oleh FIFA,” ujar Akmal di depan peserta Diskusi Suporter Timnas Indonesia bertajuk “Suara Suporter: Piala Dunia U-20 Harga Mati! di Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Diharapkan, lanjut dia, dirinya meminta agar seluruh elemen masyarakat Indonesia mau bersama-sama mengawal penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 ini.
Ia menilai kesempatan menjadi tuan rumah yang sudah diminta sendiri oleh pemerintah, lalu disetujui FIFA, dan sudah pula dipersiapkan sayang jika harus dibatalkan.
“Dalam sepak bola, suporter adalah nyawa dari permainan sepak bola. Beberapa waktu ke belakang, banyak pro dan kontra yang muncul di masyarakat terkait perhelatan U-20 di Indonesia, berkaitan dengan keikutsertaan timnas Israel. Satu hal yang harus kita ingat, tugas kita sebagai suporter adalah mengawal Piala U-20 2023 sampai tuntas, sesuai judul diskusi kita, Piala Dunia U-20 harga mati,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, turut hadir Mantan Ketua Umum, The Jakmania, Ferry Indrasjarief.
Ferry berharap agar masyarakat Indonesia tidak termakan isu-isu yang beredar dan mampu menjaga kondusifitas negara jelang turnamen akbar tersebut.
“Menjadi tuan rumah merupakan event langka buat Indonesia. Didapatkan dengan susah payah. Jangan sampai perjuangan menjadi yang sudah dilakukan sia-sia,” ujar Ferry. (redaksi)