PATI – Jajaran forum komunikasi pimpinan kecamatan (forkopimcam) terpaksa menutup akses jalan masuk tempat wisata Waduk Gembong. Lantaran, masih banyaknya anak muda membandel yang nongkrong dan berkerumun di tengah pandemi virus corona (covid-19).
Penutupan akses jalan itu dilakukan di pertigaan makam jalan Dukuh Selorojo, Desa Gembong, Kecamatan Gembong menuju ke objek wisata serta jembatan ujung Waduk Seloromo dengan perbatasan Desa Pohgading,Kecamatan Gembong.
Penutupan total dilakukan dengan menggunakan bambu dan kayu serta menggunakan kunci gembok yang dipegang oleh Pengelola Waduk Seloromo.
Meski begitu penutupan akses jalan tersebut dipastikan tidak mengganggu pekerjaan pengelola waduk. Bahkan pengelola mendukungnya lantaran hal tersebut untuk mencegah kerumunan warga atau pemuda sebagai langkah antisipasi pemutusan persebaran Covid19.
Kapolres Pati AKBP Arie Prasetya Syafaat melalui Kapolsek Gembong AKP Ali Mahmudi mengatakan, selama ini, para anak muda kerap nongkrong dan bergerombol disana terutama saat menjelang berbuka puasa maupun selesai sahur. Pemuda yang datang pun tak hanya dari Kecamatan Gembong saja namun juga dari luar daerah.
Penutupan itupun mendapat dukungan dari Pemerintah Desa Gembong dan Desa Pohgading, Kecamatan Gembong. Para pemuda serta pengelola waduk juga turut menunjukkan dukungannya.
“Kegiatan ini juga menjadi langkah dalam menindaklanjuti Maklumat Kapolri tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran virus corona terhadap kerumunan,” imbuhnya.
Sementara itu Pengelola Waduk Gembong Susanto mendukung langkah petugas dalam menertibkan keramaian yang ada di sekitar waduk
“Padahal petugas TNI dan Polri telah berupaya semaksimal mungkin melakukan control. Namun selepas petugas patroli pergi, anak-anak muda itu selalu kembali. Akhirnya dilakukan evaluasi dengan penutupan terhadap aksesnya,” tambahnya.(IJB/IJL)