Kudus, infojateng.id – Polres Kudus Polda Jateng menangkap 11 remaja yang kerap melakukan perang air dan sarung di jalan raya Kudus-Jepara, tepatnya di depan SPBU Prambatan Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Selasa (4/4) dini hari. Mereka diciduk saat hendak beraksi pada sekitar pukul 02.00 WIB.
Kasat Samapta Polres Kudus AKP Ngatmin melalui Ketua Tim Regu 3 Unit Reaksi Cepat (URC) Muria Ipda Sumar saat dimintai konfirmasi, membenarkan kejadian itu.
“Memang benar pada Selasa dini hari tadi personel Tim URC Muria bersama Polsek Kaliwungu telah mengamankan sebanyak 11 remaja yang hendak perang air dan perang sarung di jalan Kudus – Jepara,” ujar Ipda Sumar.
Ia menjelaskan, penangkapan 11 remaja itu oleh Tim URC Muria menindaklanjuti aduan masyarakat melalui Call Center, bahwa ada sekelompok pemuda hendak perang air dan perang sarung di jalan Kudus – Jepara atau depan SPBU Prambatan Kidul.
‘’Setelah menerima aduan masyarakat itu, Tim URC Muria menuju lokasi dan memang benar di lokasi ditemukan 11 remaja tersebut berikut sarung dan tiga bungkus plastik besar berisi air yang dipersiapkan untuk dipakai dalam ajang perang air dan perang sarung,” tutur Sumar.
Ia menyebutkan, 11 remaja yang berhasil diamankan itu masing-masing berinisial MH (15), KH (19), MR (18), IA (20), MN (18), AD (19), MI (17), IM (19), MQ (19), YF (17) dan MA (17) . Mereka merupakan warga Kecamatan Gebog, Kudsus. Di antara mereka, ada yang masih berstatus sebagai pelajar.
“Sebanyak 11 remaja itu kemudian dibawa ke Polsek Kaliwungu untuk didata namanya dan diberikan imbauan serta penekanan agar tidak mengulangi perbuatannya karena dapat merugikan orang lain dan diri sendiri yang berakibat fatal,” imbuhnya.
Terpisah, Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto mengimbau masyarakat tidak melakukan perang air maupun perang sarung saat menjelang sahur. Jika masyarakat melihat ada yang perang air, sarung, bermain petasan serta balap liar di jalan raya, diharapkan segera melapor ke Polres Kudus maupun Polsek terdekat melalui nomor layanan 110 atau bisa juga Call Center Tim URC Muria 0822-8500-1100.
“Kami imbau masyarakat agar tidak melakukan tindakan yang meresahkan, terutama di bulan Ramadhan. Kalau warga melihat kejadian gangguan kamtibmas, laporkan kepada kami agar kami tindak,” tegas Dydit.
Pihaknya juga mengajak masyarakat Kudus untuk bersama-sama menjaga kondusifitas daerah dengan tetap melaksanakan sahur di rumah.
“Lebih baik sahur di rumah bersama keluarga, dari pada melakukan sahur on the road yang belum tentu ada manfaatnya,” tutup Dydit.(han/yat)