BANJARNEGARA – Tes cepat alias rapid test yang dilakukan terhadap dua orang warga Kecamatan Karangkobar menunjukkan hasil positif. Keduanya termasuk dalam klaster pondok pesantren di Magetan. Hasil tersebut menambah jumlah hasil rapid test positif di Kabupaten Banjarnegara menjadi 32 orang.
“Kedua orang tersebut dikarantina di rumah singgah Banjarnegara,” ujar Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono dalam keterangan persnya, di Pringgitan Rumah Dinasnya.
Ditambahkan, kedua orang tersebut bersama 30 orang lainnya sedang menunggu hasil pemeriksaan swab untuk menentukan status mereka. Bupati Budhi juga memerintahkan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk melakukan penelusuran rekam jejak (tracking) kepada keluarga, dan orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengan kedua orang tersebut.
Lebih lanjut Budhi mengimbau kepada warganya yang mengikuti acara Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan, atau baru saja pulang dari pondok pesantren di Magetan, namun belum terdata, dan mengikuti rapid test untuk segera melapor ke Puskesmas setempat.
Sehari sebelumnya, Budhi juga mengumunkan tambahan dua orang pasien positif Covid-19 di Banjarnegara, sehingga jumlah total menjadi 18 orang. Mereka adalah seorang pelajar wanita berusia 14 tahun, warga Kecamatan Pagedongan, dan satu orang pasien dalam pengawasan yang menjalani karantina di rumah singgah.
Menurut Budhi, salah satu pasien tersebut sebelumnya memiliki riwayat penyakit TB Paru, dan menjalani perawatan di RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara. Pasien sempat menjalani rapid test, dan hasilnya dinyatakan negatif.
“Namun karena mengalami gejala yang mengarah pada Covid-19, dan kami juga mendapatkan informasi kalau tetangganya baru pulang dari Jakarta, dan pasien melakukan kontak erat, sehingga pasien tersebut dilakukan swab, dan hasilnya terkonformasi positif covid 19,” ujar Bupati Budhi yang didampingi Kapolres Banjarnegara, Dandim 0704, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Kesehatan, serta Direktur RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara.
Bupati Budhi berharap masyarakat tidak menganggap remeh virus Corona, tetap waspada, tidak perlu panik, serta mematuhi seluruh anjuran pemerintah agar pandemi Covid-19 segera berakhir.(IJL)