Kendal, Infojateng.id – Rumah Mualaf dibawah naungan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kendal mengadakan konsolidasi dan pembinaan kepada para mualaf tentang keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT di Masjid At Taqwa Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Sabtu (8/3/2023).
Pembinaan terhadap 223 mualaf yang terdaftar dilakukan di Kantor Urusan Agama (KUA) di masing masing kecamatan.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kendal, KH. Asroi Tohir menyampaikan, bahwa kegiatan pembinaan ini secara serentak diadakan dengan tujuan untuk memberikan pendampingan terkait dengan tata cara adab beragama Islam, sekaligus bagi mualaf yang baru saja masuk Islam jika terkendala dalam hal keyakinan bisa untuk konsultasi.
“Ada lima tempat secara serentak yang diberikan pembinaan oleh MUI, yaitu di Kecamatan Kaliwungu, Boja, Kendal, Weleri, dan Sukorejo. Di Kecamatan Kaliwungu sendiri ada 43 mualaf yang dikumpulkan di masjid At Taqwa Kaliwungu, dan mereka diberikan pembinaan siraman rohani, agar bisa lebih meneguhkan imannya terhadap Allah SWT,” beber KH. Asroi Tohir.
Menurutnya, ada satu mualaf yang baru masuk Islam pada bulan maret kemarin, yang mana sebelumnya memeluk agama Hindu. Kemudian ia bersama dua anaknya masuk Islam, sedangkan suaminya tetap memeluk agama Hindu.
Ia juga mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan semangat dan kemantapan dalam memeluk agama Islam.
“Melalui sayap MUI Rumah Mualaf nantinya akan menjembatani para mualaf yang butuh biaya usaha, menyekolahkan anak dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sementara itu, Pengurus Rumah Mualaf Kabupaten Kendal sekaligus sebagai Pimpinan Baznas Kendal, Nunuk Sarah Zaenubia mengatakan, rumah zakat bekerja sama dengan Baznas Kendal nantinya akan memberdayakan ekonomi para mualaf yang butuh usaha akan difasilitasi.
“Bantuan pemberdayaan ekonomi, bagi para mualaf yang akan disalurkan seperti bantuan gerobak dorong atau mesin cuci untuk mengembangkan usahanya,” terang Nunuk.
Nunuk juga berharap, nantinya ada suatu kelompok para mualaf, baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten melakukan pertemuan yang membahas terkait agama sekaligus pemberdayaan ekonomi bagi para mualaf, dan nantinya bisa disupport oleh rumah mualaf. (eko/redaksi)