Rembang, infojateng.id – Sebanyak 819 orang warga Rembang akan berangkat ibadah haji pada 2023. Jumlah tersebut belum termasuk calon haji cadangan.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Rembang M Kafit menyampaikan, jumlah peserta cadangan yang sudah melunasi biaya, sebanyak 80 orang.
Namun, peserta cadangan yang berangkat, disesuaikan dengan jumlah kuota yang diberikan Kemenag Republik Indonesia.
Hal tersebut disampaikannya saat penutupan manasik haji Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Al Ibriz angkatan XXI 2023 M / 1444 H, di Pendapa Museum Kartini, Minggu (14/5/2023).
“Kuota tambahan dari Arab Saudi 8.000. Cadangan yang sudah melunasi di Kabupaten Rembang, sudah ada 80 orang di tahun ini. 80 orang itu kalau kita panggil, untuk berangkat di tahun 2023,” tutur Kafit.
Disampaikan Kait, calon jemaah haji akan berangkat pada 21 Juni mendatang. Terbagi menjadi dua kloter, yakni kloter 91 yang bergabung dengan Kabupaten Kudus, dan kloter 93 bergabung dengan Kabupaten Blora.
Ia menambahkan, calon haji tertua, berusia 103 tahun dari Kecamatan Kaliori, sedangkan calon haji termuda berusia 21 tahun dari Kecamatan Rembang.
Sementara Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ berpesan, agar para calon haji untuk banyak minum air putih, tanpa menunggu haus untuk mencegah dehidrasi.
“Di Arab Saudi, terjadi cuaca ekstrem berupa musim panas di atas suhu 46 derajat sampai 50 derajat,” tutur wabup, yang akrab disapa Gus Hanies.
Disampaikan Gus Hanies, pada pelaksanaan haji 2023 tersebut, bertajuk ramah lanjut usia (lansia).
Pasalnya, lanjut dia, di Indonesia, tahun ini ada 69.000 dari 200.000 jemaah yang merupakan lansia, berusia 60 tahun ke atas.
“Kemenag telah mempersiapkan petugas di seksi manapun, baik konsumsi, akomodasi, dan transportasi, dibekali ilmu teknik pendampingan lansia,” pungkasnya.(eko/redaksi)