Kata Bupati Haryanto Rapid Test Positif, Belum Tentu Positif Corona

infojateng.id - 8 Mei 2020
Kata Bupati Haryanto Rapid Test Positif, Belum Tentu Positif Corona
 - ()
Penulis
|
Editor

PATI – Pemahaman masyarakat soal rapid test Covid-19 atau tes dengan sampel darah untuk mengetahui virus dalam tubuh, tampaknya harus diluruskan. Sebab, masih banyak masyarakat yang telanjur memberikan stigma negatif terhadap hasil rapid test. Terlebih, bagi mereka yang hasil rapid test-nya positif.

Hal itu diungkapkan Bupati Pati Haryanto selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati Jumat (8/5). Menurut Haryanto, jika masyarakat tidak diberikan edukasi, dikhawatir akan ada gelombang penolakan dari warga jika ada Orang Tanpa Gejala (OTG) yang hasil rapid test-nya positif dan harus menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Menghindari kontak dengan yang rapid testnya positif memang wajib hukumnya tapi jangan sampai ada penolakan karantina mandiri manakala hal itu terjadi. Seperti para tenaga medis kan rutin kami rapid, nah saat misalnya nanti ada yang rapid testnya positif tapi tanpa gejala, berarti kan bisa isolasi mandiri,” terang Haryanto.

Mereka yang hasil rapid test-nya positif, menurut Bupati, belum tentu reaktif atau positif Covid-19. “Bisa jadi itu karena virus yang lain”, jelasnya.

Bupati mengaku sangat prihatin dengan masih adanya
masyarakat di daerah lain yang memberikan stigma negatif
terhadap hasil rapid test. “Jangan sampai ini juga terjadi di Pati”, tegasnya.

Seharusnya, masyarakat memberikan dukungan semangat terhadap mereka yang hasil rapid test-nya positif untuk dirawat di rumah sakit maupun untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Kalau penolakannya karena faktor ketakutan itu jelas tidak benar. Karena hasil rapid test positif belum tentu itu positif Covid-19. Makanya, kita sarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Bukan malah ditolak. Ini pemahaman salah,” jelasnya.

Semestinya, lanjut dia, keluarga maupun tetangga memberikan dukungan secara moril maupun
materil terhadap mereka yang hendak melakukan isolasi mandiri. Dengan begitu, mereka memiliki semangat untuk melakukan isolasi secara mandiri.

“Rapid test ini tidak diarahkan untuk menegakkan diagnosis.  Rapid test tersebut bertujuan untuk mendeteksi antibodi dalam tubuh. Sementara itu, antibodi dalam tubuh baru terbentuk 6 sampai 7 hari”, imbuhnya.

Jadi, jika infeksi Covid-19 pada tubuh seseorang belum 6 atau 7 hari, maka hasilnya akan negatif dan perlu diulang. Selanjutnya jika hasilnya negatif dan tanpa keluhan, orang tersebut tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, menggunakan masker dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 

Sebaliknya, jika hasil tesnya negatif namun kemudian mengalami gejala, maka ia akan disarankan untuk mengakses pelayanan kesehatan dan mendapatkan perlakukan sesuai kondisi.  

“Nah jika hasil rapid tes Covid-19 positif maka ini adalah petunjuk awal. Ini menuntun petugas untuk melakukan pemeriksaan metode swab atau Polymerase Chain Reaction (PCR) dan menjadi dasar menegakan diagnosis atau konfirmasi kasus Covid-19”, jelasnya.

Diagnosis, lanjutnya, hanya bisa ditegakkan dengan menggunakan metode  PCR. “Kita perlu mengirim spesimen ke lab yang ditunjuk. Dengan demikian terbitnya hasil rapid tes positif tidak mengubah serta merta status seseorang dari OTG  menjadi konfirm positif Covid-19”, jelasnya.

Jadi, rapid test mendeteksi anti bodi. Beda dengan swab. Kalau swab test yang dideteksi adalah virusnya.

Lebih lanjut Bupati menjelaskan bahwa metode rapid tes dikombinasikan dengan PCR dilakukan dalam rangka kewaspadaan dini sebagai petunjuk penatalaksanaan selanjutnya. 

“Seperti halnya kasus warga Kebonsawahan Juwana yang rumahnya dekat Pasar Juwana itu kemarin kan hasil rapid test-nya positif. Lalu dirawat di RSUD Soetrasno Rembang. Namun setelah beberapa lama dirawat di sana, hasil swab test-nya keluar ternyata negatif Covid-19”, jelasnya.

“Jadi ternyata yang Kebonsawahan itu bukan karena Corona, tapi yang bersangkutan mengidap penyakit anemia kronis. Tapi alhamdulillah karena kini sudah pulih dan swab test-nya negatif, yang bersangkutan diperbolehkan pulang”, jelas Bupati. (CW7/IJH)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Koperasi Soko Guru Ekonomi Kerakyatan Mengeliat Kembali

Koperasi Soko Guru Ekonomi Kerakyatan Mengeliat Kembali

Info Jateng   Pemerintahan   Sudut Pandang
TPS 3R Kalipucang Jadi Percontohan Menuju Batang Kota Industri Bersih

TPS 3R Kalipucang Jadi Percontohan Menuju Batang Kota Industri Bersih

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Sekda Jateng Dorong Kelestarian Alam di Kawasan Geopark

Sekda Jateng Dorong Kelestarian Alam di Kawasan Geopark

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
PLTU Batang Dukung Larung Sesaji Nelayan Roban

PLTU Batang Dukung Larung Sesaji Nelayan Roban

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Seni & Budaya
Rembang Siap Tindaklanjuti Arahan Ketua Umum Dekranas untuk Dukung Perajin Lokal

Rembang Siap Tindaklanjuti Arahan Ketua Umum Dekranas untuk Dukung Perajin Lokal

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Pemprov Jateng Tuan Rumah MTQ Nasional 2026, Menteri Agama Usulkan Inovasi Baru

Pemprov Jateng Tuan Rumah MTQ Nasional 2026, Menteri Agama Usulkan Inovasi Baru

Info Jateng   Laporan Khusus
Bupati Faiz Siap Hadapi Gugatan Pemilik Kafe dan Karaoke yang Dibongkar di Pantai Sigandu

Bupati Faiz Siap Hadapi Gugatan Pemilik Kafe dan Karaoke yang Dibongkar di Pantai Sigandu

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Buka Kejuaraan Paralayang, Bupati Batang: Sebagai Seleksi Para Atlet Nasional

Buka Kejuaraan Paralayang, Bupati Batang: Sebagai Seleksi Para Atlet Nasional

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Olahraga
Tertib Laporan, Suyitno Wakili Rembang Lomba Inseminasi Buatan Tingkat Provinsi Jateng

Tertib Laporan, Suyitno Wakili Rembang Lomba Inseminasi Buatan Tingkat Provinsi Jateng

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Antisipasi Ekonomi Trump Effect, Ini Langkah yang Disiapkan Gubernur Jateng

Antisipasi Ekonomi Trump Effect, Ini Langkah yang Disiapkan Gubernur Jateng

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Ranperda Disepakati Dewan, Pembangunan Pelabuhan Masuk RPJMD Jepara 2025–2029

Ranperda Disepakati Dewan, Pembangunan Pelabuhan Masuk RPJMD Jepara 2025–2029

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Kopdes Merah Putih di Jepara Dipertemukan dengan 2 BUMN

Kopdes Merah Putih di Jepara Dipertemukan dengan 2 BUMN

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Lantik 183 Pejabat Fungsional, Wagub Jateng: Jadilah PNS Berakhlak

Lantik 183 Pejabat Fungsional, Wagub Jateng: Jadilah PNS Berakhlak

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Gubernur Jateng Sederhanakan Struktur OPD tapi Kaya Fungsi

Gubernur Jateng Sederhanakan Struktur OPD tapi Kaya Fungsi

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Dibekali Keterampilan Merias Diri, Indah Sumarno Minta Ibu DWP Jangan Hanya Berdandan saat Kondangan

Dibekali Keterampilan Merias Diri, Indah Sumarno Minta Ibu DWP Jangan Hanya Berdandan saat Kondangan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Bupati Boyolali Minta Perumda Air Minum Tingkatkan Pelayanan Air Bersih untuk Masyarakat

Bupati Boyolali Minta Perumda Air Minum Tingkatkan Pelayanan Air Bersih untuk Masyarakat

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan
Kopdes Merah Putih yang Digencarkan Ahmad Luthfi Ternyata Sudah Ada yang Beroperasi

Kopdes Merah Putih yang Digencarkan Ahmad Luthfi Ternyata Sudah Ada yang Beroperasi

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Potensi Desa
Peringati HAN, Dinsos Boyolali Gelar Jambore Anak LKS

Peringati HAN, Dinsos Boyolali Gelar Jambore Anak LKS

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan
Siapkan Penataan Kawasan Wisata Sigandu Usai Pembongkaran Kafe dan Karaoke

Siapkan Penataan Kawasan Wisata Sigandu Usai Pembongkaran Kafe dan Karaoke

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pemerintahan
Bupati Batang Buka Program Daker Tahap II, 106 Orang Terserap Bekerja

Bupati Batang Buka Program Daker Tahap II, 106 Orang Terserap Bekerja

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pemerintahan
Close Ads X