Jepara, infojateng.id – Memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta meminta pihak manajemen rumah sakit RSUD R.A Kartini untuk mengintegrasikan rekam medis pasien hingga di tingkat Puskesmas.
Sehingga rekam medis pasien sudah dapa diketahuis sejak awal saat berada di Puskesmas setempat.
“Saya minta membuat aplikasi data rekam medis pasien yang terintegrasi dengan fasilitas layanan kesehatan lainnya seperti Puskesmas,” ujar Edy, saat memimpin apel pagi di RSUD Kartini, Rabu (31/5/2023).
Disampaikan, lanjut Edy, data rekam medis merupakan data dokumen yang berisi riwayat penyakit yang diderita pasien.
Menurutnya, data tersebut digunakan sebagai isi rekam yang akan dipakai untuk pengobatan dan pemeliharaan kesehatan pasien.
“Masih ada PR buat menejemen rumah sakit. Saya minta untuk dibuat semacam aplikasi rekam medis yang terintegrasi sampai dengan Puskesmas,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa dengan sistem tersebut pasien yang sudah pernah dirawat di Puskesmas atau RSUD Kartini akan terekam data medisnya.
Dengan demikian, lanjutnya, ketika nanti menjalani perawatan atau pengobatan kembali sudah diketahui datanya. Baik riwayat penyakitnya hingga obat yang dikonsumsi oleh pasien tersebut.
“Saya beri waktu tiga bulan ke depan sudah harus dibuat ya. Manfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempercepat dan mempermudah akses pelayanan kesehatan, serta berinovasi guna meningkatkan efisiensi operasional,” tandasnya kepada Plt Direktur RSUD Kartini dr. Triyono Teguh Widodo.
Dalam kesempatan itu, Edy mengapresiasi civitas hospitalia RSUD R.A. Kartini Jepara, atas berbagai capain prestasi.
Pertama, berhasil mendapatkan Izin Perpanjangan Operasional RS. Dan yang kedua, menjadi salah satu unit organisasi di yang akan dinilai KemenPAN RB sebagai Wilayah Bebas Korupsi dengan Survey Mandiri Persepsi Anti Korupsi RSUD R.A. Kartini mendapat nilai 94,4 persen atau sangat baik.
Lebih lanjut ia menuturkan, bahwa capaian ini harus dijaga dengan kekompakan dan semangat, agar RSUD R.A. Kartini terus berkembang kearah yang positif.
“Berikan pelayanan dan pengalaman yang baik kepada pasien dan keluarga pasien, mulai dari pendaftaran, perawatan, hingga pascaperawatan,” tuturnya.
Edy meminta kepada tenaga medis dan nonmedis, untuk meningkatkan softskill, kompetesi, pengetahuan dalam bidang pelayanan kesehatan. (eko/redaksi)