Rembang, infojateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mulai melakukan transformasi pada Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), yakni dengan dibuat menjadi lebih efektif dan efisien, namun manfaatnya bisa maksimal.
Sebab, sebagai program terdepan, Posyandu akan menjadi tempat menekan segala permasalahan kesehatan, mulai angka kematian ibu, angka kematian bayi, bayi baru lahir, balita, remaja, sampai dengan lansia.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang dr Ali Syofii, saat rapat koordinasi tingkat kabupaten, di Hotel Pollos, Selasa (6/6/2023).
Ali menyebut, rebranding Posyandu tersebut bernama Posyandu Prima, yang akan menjangkau lebih luas permasalahan kesehatan masyarakat.
“Posyandu prima ini adalah posyandu lebih diberdayakan, urusan kegiatannya diperluas lagi, urusannya diperbanyak. Intinya, bagaimana kehadiran pemerintah ini sampai di tingkatan paling bawah,” tuturnya.
Menurutnya, Posyandu Prima mengedepankan kolaborasi kader dengan tenaga kesehatan, yang langsung hadir di Posyandu.
“Sehingga, konsekuensi dari sistem tersebut, perlu ada penambahan tenaga kesehatan,” terangnya.
Disampaikan, lanjut dia, ada tiga hal utama transformasi pada layanan primer tersebut, sehingga tidak hanya penimbangan anak. Posyandu Prima mengedepankan promotif dan preventif, berupa penambahan tiga vaksin pada imunisasi anak.
“Saat ini ada 11 macam vaksin, ke depan tambah tiga jenis vaksin, untuk mencegah penyakit berbahaya yang dapat menimbulkan kematian. Yang pertama, vaksin HPV untuk mencegah penyakit kanker serviks, yang kedua vaksin PCV untuk mencegah penyakit radang paru dan meningitis, yang ketiga vaksin rotavirus untuk mencegah penyakit infeksi saluran pencernaan,” bebernya.
Selanjutnya, imbuh Ali, Posyandu juga dapat melakukan screening penyakit prioritas. Setidaknya, ada 14 screening penyakit, di antaranya kelainan bawaan, seperti kekurangan hormon tiroid, screening thalasemia penyakit darah.
“Yang ketiga, yakni peningkatan kesehatan ibu dan anak. Pemantauan tumbuh kembang anak, pemeriksaan kehamilan. Nanti di Puskesmas, juga ada layanan pemeriksaan kehamilan dengan USG gratis, ada screening kanker payudara, kemudian screening penyakit jantung bawaan,” paparnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Rembang Agus Salim berharap, untuk mendukung aktifnya Posyandu, perlu adanya sinergitas antara Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dan Puskesmas. Selain itu, perlu adanya perhatian terhadap kader atau relawan.
“Mestinya, ada stimulan bagi mereka yang ada di ujung tombak. Kita tidak mungkin mengandalkan aparatur yang ada di Kabupaten Rembang,” tandasnya.
Agus berharap, dengan maksimalnya peran posyandu, dapat mempercepat Rembang sebagai Kabupaten Sehat.(eko/redaksi)