Cilacap, infojateng.id – Meningkatnya prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM) tentu menjadi ancaman yang cukup serius dalam perkembangan kesehatan masyarakat.
Di Kabupaten Cilacap sendiri, PTM mengalami penambahan yang cukup signifikan, terutama pada penyakit Hipertensi.
Untuk menangani permasalahan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap melalui Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Cilacap mengembangkan model Pengendalian PTM berbasis masyarakat melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM.
Kegiatan Posbindu ini juga merupakan rangkaian dari peringatan Hari Hipertensi Sedunia yang jatuh pada tanggal 17 Mei lalu.
Puskesmas sebagai pelaksana Posbindu sekaligus petugas yang melakukan kaderisasi di OPD dan kecamatan pun telah memulai tugasnya sejak Bulan Mei lalu.
Pemegang Program Posbindu PTM dari Puskesmas Cilacap Tengah 1, Elie Susanti, mengatakan bahwa Puskesmas akan melakukan Posbindu satu tahun sekali.
Namun, ia berharap bahwa kader yang telah dilatih dapat melakukan pengecekan secara rutin setiap bulannya.
“Tujuan dari Posbindu ini adalah untuk memonitor kesehatan masyarakat pada usia produktif. Sehingga ketika kita melakukan skrining awal PTM, kita bisa mendeteksi faktor risiko PTM sedini mungkin,” jelas Elie.
Kemudian, lanjut dia, melalui konseling dengan tenaga medis yang ada, orang dengan penderita PTM dapat mencegah timbulnya komplikasi.
Hal tersebut dinilai efektif untuk menekan angka kematian yang disebabkan oleh PTM yang sering muncul tanpa gejala dan keluhan, namun dapat berakibat pada penyakit komplikasi dan berujung pada kematian.
Dalam kunjungannya ke Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cilacap pada Senin (12/6/2023), Puskesmas Cilacap Tengah 1 melakukan layanan pemerikasaan Antropometri, Gula Darah, Tekanan Darah dan Body Fat.
Sedangkan untuk Skrining Kesehatan Jiwa, seluruh karyawan dan karyawati Diskominfo melakukan pengisian Self Reporting Questionnaire secara online. (eko/redaksi)