Lombok, infojateng.id – Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyatakan salut atas kontribusi Tuan Guru KH Muhammad Zainudin Abdul Madjid dalam merintis dan memperjuangkan dunia pendidikan di Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kontribusinya kepada bangsa dan negara adalah melalui pendidikan formal dan klasikal yang dibuka pertama di sini,” kata Ganjar saat melakukan safari politik di Pulau Lombok, NTB, Minggu (18/6/2023).
Selain itu, lanjut Ganjar, Tuan Guru Madjid juga melakukan trobosan dengan membuka pendidikan untuk kaum perempuan di NTB lewat pondok pesantren pada tahun 1943.
“Harapan kita, ada semangat yang sejak tahun 1943 pendidikan untuk perempuan melalui pondok pesantren. Betul-betul makin bisa memberdayakan kelompok perempuan. Hebat ini,” lanjutnya.
Ganjar bercerita pengalamannya bertemu dengan para santri Tuan Guru Madjid. Banyak di antaranya yang berasal dari luar NTB. Mereka mengenal Tuan Guru Madjid dari Youtube, atau dari guru maupun tuan guru mereka yang pernah belajar di Lombok.
“Berceritalah mereka sehingga banyak anak-anak, para santriwati ini ingin mondok di sumbernya lalu mereka datang ke sini,” tambahnya.
Menariknya, Gubernur Jawa Tengah dua periode ini terkesan dengan salah satu santriwati yang bercerita soal pesan orang tuanya untuk tidak menikah dini.
“Ada yang bagus tadi, ada pesan dari orangtuanya kamu ngapain jauh-jauh ke sana nanti habis itu kamu nikah gitu ya. Jadi ia sudah punya barier untuk bisa mengontrol diri untuk tidak menikah dini. Itu saya ingatkan kepada mereka agar perempuan Indonesia belajar setinggi-tingginya, tidak menikah dini,” kata Ganjar.
Tuan Guru KH Muhammad Zainuddin Abdul Madjīd (5 Agustus 1898 – 21 Oktober 1997) adalah seorang ulama karismatik dari Pulau Lombok.
Selain dikenal sebagai tokoh pendidikan, kakek mantan Gubernur NTB, TGB Zainul Majdi, adalah pendiri Nahdlatul Wathan, Ormas Islam terbesar di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Disinggung soal sosok TGB, Ganjar mengatakan kalau dirinya sudah mengenal Tuan Guru Bajang sejak masih sama-sama anggota DPR RI. Selain itu, keduanya juga sering berinteraksi sebagai sesama gubernur.
“Hari ini PDIP dengan Perindo (partai TGB) juga bersama-sama, bagus,” pungkasnya. (eko/redaksi)