Ikuti Saran Ganjar Pakai Pupuk Organik, Petani Bawang di Brebes Kini Menuai Untung

infojateng.id - 22 Juni 2023
Ikuti Saran Ganjar Pakai Pupuk Organik, Petani Bawang di Brebes Kini Menuai Untung
Salah satu petani bawang di Brebes saat menjemur hasil panennya di halaman rumah. - (infojateng.id)
|
Editor

Brebes, infojateng.id – Imbauan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada petani bawang di Brebes agar memakai pupuk organik, telah membuahkan hasil.

Petani bawang yang telah menggunakan pupuk organik, kini semakin untung. Lahan mereka kini bertambah subur, sehingga produktivitasnya pun meningkat 30 persen.

Penyuluh Pertanian di Kecamatan Brebes, Hery Priyono mengatakan, imbauan Ganjar agar petani perlahan beralih ke pertanian organik disambut antusias.

Menindaklanjuti imbauan tersebut, pihaknya lantas secara swadaya mengadakan sekolah lapang, diikuti delapan kelompok tani dari delapan desa.

“Kedatangan Pak Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu dalam rangka pemulihan penyehatan lahan, karena di beberapa media brebes kan 50 persen rusak karena pestisida (berlebihan). Maka, tindak lanjut itu kami dengan beberapa kelompok membentuk satu sekolah lapang, kami lalu belajar bio remidiasi atau penyehatan lahan garapan,” tutur Hery, Rabu (21/6/2023).

Hasilnya, beberapa waktu belakangan petani mulai merasakan perubahan pada kondisi tanah. Setelah mendapatkan perlakuan semi organik dengan pupuk dan pestisida alami, serta mengurangi penggunaan produk kimia, tanah garapan kini menjadi lebih sehat.

“Selama setahun ini, mereka menyadari bahwa dari dua sampai tiga kali panen, mereka merasakan respon tanah bereaksi dan pulih. Kalau dulu, dipupuk tak ada reaksi, dosis (pupuk kimia) ditambah lagi. Tapi, karena dulu tanah tak sehat, ya respon tanah rendah,” urainya.

Selain mengembalikan kesuburan tanah, setelah menggunakan pupuk organik hasil panen para petani bawang pun meningkat.

“Produksi tadi pagi, kami habis panen di Desa Wangen Dalem perbatasan dengan Desa Krasak, ini bisa menghasilkan 13,6 ton bawang merah. Sementara yang biasa (kimia tanpa organik), ini berkisar 9-11 ton,” ungkapnya.

Ketua Gapoktan Unggul Makmur Wiyono Desa Krasak, membenarkan hal itu. Menurutnya, selama ini petani bawang di Brebes memang lebih banyak menggunakan pupuk kimia.

Namun, kata dia, seiring sosialisasi yang dilakukan dan bantuan yang diberikan, petani kini mulai nyaman menggunakan pupuk organik.

Ia menyebut, penggunaan pupuk organik memang belum 100 persen. Pupuk organik masih dikombinasikan dengan pupuk kimia. Terutama jika terjadi serangan hama.

Wiyono mengakui, penggunaan pupuk organik dan kimia kini dilakukan secara lebih presisi. Artinya, pupuk kimia hanya digunakan jika ada serangan hama yang parah. Keduanya masih dikombinasikan agar memperoleh hasil maksimal.

Hasilnya, pada penerapan pupuk organik dan kimia yang presisi lebih menghemat biaya produksi. Secara hasil, dengan luasan tanah garapan sekitar 1.800 meter persegi, ada peningkatan 30 persen.

“Kalau saya dulu pakai kimia full itu per musim tanam sekitar Rp 10 juta. Nah kalau (dipadukan) pakai pupuk organik sekitar Rp 7 jutaan. Kini bawang yang dihasilkan pun cenderung super lebih besar. Panennya dulu 1,5 ton, sekarang bisa 1,8 ton sampai 2 ton,” tutur Wiyono.

Dikatakan Wiyono, kini anggota kelompoknya mulai nyaman menggunakan pupuk organik. Ini terlihat dari kesadaran petani yang rela merogoh kocek untuk membeli pupuk organik swadaya.

Bahkan, ia sendiri juga membuat sendiri ramuan pupuk organik yang bahannya bisa didapat dari lingkungan sekitar, Misalnya, telur, akar daun putri malu, bekatul, dan minuman yang mengandung bakteri L. Casei Shirotta Strain.

Dia berharap, sosialisasi yang dilakukan pemerintah terkait pemuliaan tanah menggunakan bahan organik dilakukan lebih gencar. Sebab, di lapangan banyak produsen pupuk atau pestisida kimia yang gencar turun hingga level pedesaan secara masif.

Upaya dari petani di Desa Krasak dan sekitarnya pun didukung oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng. Hal ini diwujudkan dengan pemberian bantuan berupa cultivator dan pompa air, agar petani tidak terkendala musim.

Seperti diketahui, saat panen raya bawang November 2022, sejumlah petani mengeluhkan langkanya persediaan pupuk subsidi kimia dan produktivitas bawang yang menurun.

Ganjar Pranowo kemudian menyarankan agar petani bawang di Brebes beralih ke pupuk organik guna mengembalikan kesuburan tanah.

“Pupuk itu subsidinya kurang, makanya kami ajak mereka untuk pindah ke organik dan petani setuju. Cuma memang harus pelan-pelan. Jadi, kalau sudah masuk masa tanam, masa pemupukan, dan kita perlu untuk segera mengambil tindakan cepat, telepon. Nanti kami turunkan tim,” kata Ganjar saat itu. (eko/redaksi)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Relawan VDC Deklarasi Dukung Vivit-Umam di Pilkada Rembang

Relawan VDC Deklarasi Dukung Vivit-Umam di Pilkada Rembang

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemilu   Politik
Peparnas XVII Surakarta, Pecahkan Ratusan Rekor Olahraga

Peparnas XVII Surakarta, Pecahkan Ratusan Rekor Olahraga

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Olahraga
Kenalkan BPR BKK ke Masyarakat, Pemprov Jateng Gelar Fun Run

Kenalkan BPR BKK ke Masyarakat, Pemprov Jateng Gelar Fun Run

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Olahraga
Gus Nung-Iqbal Bejeu Dapat Dukungan Komunitas Klub Vespa Jepara

Gus Nung-Iqbal Bejeu Dapat Dukungan Komunitas Klub Vespa Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemilu   Politik
Mbak Vivit Ajak Ramaikan Pasar Tradisional Saat Blusukan

Mbak Vivit Ajak Ramaikan Pasar Tradisional Saat Blusukan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemilu   Politik
Berkibar di Peparnas 2024, Pemprov Jateng Lanjutkan Pembinaan Atlet Disabilitas

Berkibar di Peparnas 2024, Pemprov Jateng Lanjutkan Pembinaan Atlet Disabilitas

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Olahraga
Laskar Pejuang Candiareng, Meniti Perjalanan Pejuang Batang

Laskar Pejuang Candiareng, Meniti Perjalanan Pejuang Batang

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Peringati Maulid Nabi, Ribuan Elemen Masyarakat Batang Lakukan Kirab Merah Putih

Peringati Maulid Nabi, Ribuan Elemen Masyarakat Batang Lakukan Kirab Merah Putih

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Polres Jepara Akan Gelar Operasi Zebra, Ini 11 Jenis Pelanggaran yang Bakal Ditindak Tegas

Polres Jepara Akan Gelar Operasi Zebra, Ini 11 Jenis Pelanggaran yang Bakal Ditindak Tegas

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Bubarkan Aksi Balap Liar, Tim Patroli Siraju Diapresiasi Warga

Bubarkan Aksi Balap Liar, Tim Patroli Siraju Diapresiasi Warga

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Jaring Bakat Gen Z dan Milenial Relawan LYVU Gelar Turnamen Esport

Jaring Bakat Gen Z dan Milenial Relawan LYVU Gelar Turnamen Esport

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Pelajar MA Salafiyah Kajen Pati Raih Juara 1 MSQ Nasional

Pelajar MA Salafiyah Kajen Pati Raih Juara 1 MSQ Nasional

Eks Karesidenan Pati   Pendidikan
Tingkatkan Peran Aktif Pemilih Pemula, Perempuan, dan Disabilitas

Tingkatkan Peran Aktif Pemilih Pemula, Perempuan, dan Disabilitas

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan   Politik
Stop Bullying Pada Anak, Polsek Mlonggo Berikan Binluh Pada Pelajar

Stop Bullying Pada Anak, Polsek Mlonggo Berikan Binluh Pada Pelajar

Eks Karesidenan Pati
Tokoh Agama di Jepara Apresiasi Hasil Operasi KRYD oleh Polisi

Tokoh Agama di Jepara Apresiasi Hasil Operasi KRYD oleh Polisi

Eks Karesidenan Pati
Cek Kondisi Kesehatan Personel, Polres Jepara Gelar Rikkes Berkala

Cek Kondisi Kesehatan Personel, Polres Jepara Gelar Rikkes Berkala

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Kesehatan
OMPC 2024, Polres Jepara Siagakan Personel PAM di Kantor KPU

OMPC 2024, Polres Jepara Siagakan Personel PAM di Kantor KPU

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemilu
Safari Subuh Polres Jepara Didukung Masyarakat

Safari Subuh Polres Jepara Didukung Masyarakat

Eks Karesidenan Pati
Digempur Kritikan di Akhir Masa Jabatan, Survei Indikator: Kepuasan Kinerja Jokowi masih di 75 Persen

Digempur Kritikan di Akhir Masa Jabatan, Survei Indikator: Kepuasan Kinerja Jokowi masih di 75 Persen

Info Jateng   Info Nasional   Laporan Khusus   Pemerintahan   Politik
Plt Bupati Demak Minta Seluruh Pihak Wujudkan Pilkada 2024 Luber dan Jurdil

Plt Bupati Demak Minta Seluruh Pihak Wujudkan Pilkada 2024 Luber dan Jurdil

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemilu
Close Ads X