PATI – Angin segar dirasakan oleh para pengurus tempat ibadah dan takmir masjid di Pati. Di tengah masa sulit pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, mereka mendapatkan bantuan keuangan fasilitasi lembaga keagamaan.
Bantuan tersebut tentu cukup membantu. Terlebih di tahun ini jumlahnya mengalami peningkatan. Baik dari total nominal yang diterima maupun jumlah penerimanya. Bantuan itu diserahkan oleh Bupati Pati Haryanto bersama Sekda Pati Suharyono dan Asisten Pemerintahan serta kepala Dispermades Pati Selasa (12/5) di Pendopo Kabupaten Pati.
Kepala Dispermasdes Sudiyono melaporkan bahwa kegiatan hari ini nanti dibagi 2 tahap, tahap yang pertama adalah 11 kecamatan dan tahap ke 2 adalah 10 kecamatan.
“Pemerintah daerah sudah berupaya meningkatkan besarannya baik dari jumlah tempat ibadah maupun jumlah nominal yang diterimakan,” ujar Sudiyono.
Sudiyono mengatakan, pada tahun 2019 jumlah lembaga keagamaan atau tempat ibadah di 401 desa se Kabupaten Pati berjumlah 6.749 tempat ibadah dengan nominal masing masing 600 ribu. Di tahun 2020 ini jumlah lembaga keagamaan atau tempat ibadah meningkat menjadi 6909 dan nominalnya juga meningkat menjadi 750 ribu. Sedangkan akumulasi total tahun 2020 berjumlah Rp. 5.181.750.000 .
“Dan bantuan ini sudah kami transfer ke rekening desa masing-masing. Nanti pihak desa tinggal mengeksekusi dan membagikan kepada penerima yang datanya sudah by name,” terang Kepala Dispermades.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto menyampaikan di tahun sebelumnya Pemkab mengadakan Safari Ramadhan dan langsung diserahkan di daerah-daerah penerima bantuan.
“Namun tahun ini berbeda, karena pandemi Covid- 19, kita harus menerapkan protokol kesehatan. Akhirnya kita undang saja beberapa perwakilan penerima di Pendopo ini,” tutur Bupati.
Bupati mengakui pemerintah daerah saat ini sangat mengencangkan ikat pinggang karena refocusing anggaran, sehingga APBD ditarik oleh pemerintah pusat untuk penanganan covid 19. Ia mengungkapkan, dana bantuan tempat ibadah hampir saja terkena refocusing. Namun Bupati berupaya mempertahankan bantuan ini agar tidak kena refocusing.
“Jadi perhatian ini sangat berarti karena tiap tahun bantuan ini selalu meningkat walaupun peningkatannya kecil,”imbuhnya.
Bupati juga mengatakan, imbas refocusing ini, Pemkab Pati tidak bisa sepenuhnya melakukan perawatan infrastruktur, seperti perbaikan jalan. “Misalnya ada jalan- jalan rusak ya jangan marah karena sedianya anggaran untuk pembangunan itu di refocusing pemerintah pusat untuk penanganan Covid-19,” jelas Bupati.
Kesempatan ini Bupati berpesan kepada para pengurus tempat ibadah, agar mengikuti surat edaran MUI bagi penyelenggara ibadah, yang menjelaskan baik itu sholat Jumat atau shalat tarawih dan kegiatan keagamaan lainnya wajib menerapkan protokol kesehatan.
“Saya juga mohon kepada camat, kades agar segera membagikan bantuan ini agar segera sampai ke penerimanya. Jangan sampai ada laporan dari penerima bahwa penerima belum menerima bantuan ini karena ini sudah ditransfer ke rekening desa. Saya juga minta tolong SPJ nya juga harus segera dipenuhi,”tandasnya.(ijb)