Demak, infojateng.id – Museum Rekor Indonesia (MURI) kembali mencatatkan rekor baru di Kabupaten Demak dalam penyajian Jamu Cara (Coro) dan Sega Padhetan terbanyak dalam rangkaian acara Grebeg Besar 2023.
Jamu cara dalam botol plastik dan sega padhetan yang terbungkus daun pisang dan mangkuk plastik tertutup. Masing masing tersajikan sebanyak 1444 sesuai dengan tahun Islam 1444 H.
Ribuan makanan dan minuman tersebut kemudian dibagikan pada masyarakat yang menyaksikan acara tersebut dan iringan prajurit patang puluhan di gapura depan makam kanjeng sunan Kalijogo kadilangu, Kamis (29/6/2023).
Setelah dihitung dan sesuai dengan jumlah yang ditentukan selanjut Piagam Penghargaan diserahkan oleh Perwakilan dari MURI Sri Widayati kepada Bupati Demak Eisti’anah didampingi Wakil Bupati Ali Makhsun.
Sri Widayati mengapresiasi Kabupaten Demak yang terus berinovasi dan menggali kearifan lokal yang ada di Demak. Sehingga beberapa kali mencatatkan Rekor pada Musium Rekor Indonesia.
“Kabupaten Demak itu hebat karena terus berinovasi dan menggali kearifan lokal untuk di publikasikan kepada Dunia serta dijadikan catatan sejarah di MURI agar keberadaannya tidak dilupakan generasi mendatang,” kata Sri Widayati.
Ia menambahkan, bahwa pada puncak acara Grebeg Besar ini kembali menorehkan pencatatan dalam rekor MURI yaitu Sega Padhetan terbanyak dan sajian minuman Jamu Cara terbanyak masing-masing 1.444 sajian.
Karena, kata dia, setahun sebelumnya pada momen yang sama juga mencatatkan Andong terbanyak dalam iringan prajurit patang puluhan.
“Kita tentu bangga keberadaan Sega Padhetan maupun Jamu Cara hingga saat ini masih terjaga dan dilestarikan oleh masyarakat. MURI memberikan apresiasi kepada Bupati terhadap komitmen dalam membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di kabupaten Demak semakin baik,” jelasnya.
Senada, Bupati Demak Eisti’anah menyampaikan, bahwa tahun ini dalam event Grebeg Besar Demak kembali mencatatkan MURI terhadap dua makanan khas kota wali.
“Insyaallah rekor MURI ini terbanyak di dunia dan dua makanan khas dari Demak. Tujuan kami mencetak MURI yaitu untuk membantu UMKM memperkenalkan makanan khas kepada masyarakat kalau makanan ini khas Demak,” terang Eisti’anah.
Sekadar informasi, rekor yang pernah diraih Pemerintah Demak sebelumnya meliputi, kerja bakti membersihkan sungai terpanjang 16 KM dan 20.000 orang pada 5 Februari 2006. Festival Kuda Kepang terlama, 36 jam yang terdiri dari 12 group dengan total pemain 390 penari pada 6 Desember 2009. Ruwatan dengan peserta terbanyak, 629 peserta pada 9 Desember 2012.
Kemudian, membersihkan sungai peserta terbanyak oleh 27.000 peserta pada 12 Juni 2014. Khatam Alquran dan terjemahannya peserta terbanyak, 11.983 peserta pada 26 Oktober 2016. Serta delman terbanyak, 137 delman dan 2 kereta kencana pada 10 Juli 2022. (eko/redaksi)