Jepara, infojateng.id – Para pelajar Jepara yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) diminta ikut berpartisipasi dalam penanganan anak tidak sekolah (ATS).
Ajakan itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko saat mewakili Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta menghadiri Konferensi Cabang (Konfercab) ke-28 IPNU dan IPPNU Kabupaten Jepara.
Kegiatan yang berlangsung di MA Miftahul Huda Bulungan, Kecamatan Pakisaji pada Sabtu (8/7/2023), dihadiri sejumlah tokoh.
Mereka di antaranya oleh Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI Hindun Anisah sebagai keynote speaker, Anggota DPRD Jawa Tengah Andang Wahyu Triyanto, Pelaksana Harian (Plh.) Kabag Kesra Setda Jepara Hasanuddin Hermawan, Plh. Ketua PCNU Jepara K.H. Zainuri Thoha, Ketua LP Ma’arif NU Jepara Muallimin, dan sejumlah pengurus badan otonom NU Jepara.
“Mengembalikan anak-anak tidak sekolah ke bangku pendidikan tidak hanya tanggung jawab pemerintah dan masyarakat pendidikan. IPNU dan IPPNU bisa menjadi teman sebaya mereka untuk mengarungi masa sekolah,” kata Edy Sujatmiko.
Dengan fakta itu, mereka diminta ikut mengajak ATS untuk kembali mengakses.
“Berdasar data Pusdatin Kemendikbud RI, di Jepara masih ada 4.440 ATS. Di antara mereka ada yang drop out bukan karena kemiskinan, tapi memang hobi, seperti nge-punk,” paparnya.
Karena itulah, dia mewanti-wanti agar para pelajar yang tergabung IPNU – IPPNU dan para santri tidak tergiur bergabung ke jalan bersama anak-anak punk, melainkan belajar yang tekun menyiapkan masa depan.
Terkait Konfercab IPNU-IPPNU Jepara ke-28, dia berharap tidak terkontaminasi hal-hal yang kontraproduktif dengan kesempatan belajar berdemokrasi. Yang harus dilakukan adalah adu ide dan gagasan.
“Bangunlah komunitas belajar. Dengan demikian konfercab akan menghasilkan pemimpin IPNU-IPPNU yang amanah, baik, dan bisa mempersatukan pelajar. Juga menghasilkan kader pemimpin masa depan yang berkompeten,” tuturnya.
Ketua PC IPNU Jepara Jelly Andrian mengatakan, konfercab yang berlangsung Jumat (7/7/2023) hingga Ahad (9/7/2023) akan memilih ketua periode dua tahun ke depan. Dalam dua tahun periode terdahulu, pandemi Covid-19 sempat mengganggu perjalanan organisasi.
“Tapi program kerja tetap berjalan,” kata Jelly.
Pihaknya, kata dia, aktif melakukan pemberdayaan dan pengkaderan dari tingkat IPNU-IPPNU ranting.
Keynote speaker Hindun Anisah meminta para pelajar menyiapkan diri seiring berbagai perubahan zaman.
“Saat ini dunia perlu ahli big data, bisnis intelijen, hingga terkait internet of things. Kompetensi kita harus relate dengan tuntutan ke depan,” terang Hindun.
Persiapan diri yang perlu dilakukan peningkatan kompetensi. Kemenaker RI, menurutnya, tiap tahun meningkatkan standar penerbitan sertifikat dalam melakukan standari kompetensi.
“Skill berpikir analitik, kreativitas, dan meng-influence orang lain sangat dibutuhkan sekarang,” tandasnya. (eko/redaksi)