Semarang, Infojateng.id – Aplikasi inovasi Polisi Hebat Semarang (LIBAS) yang digagas oleh Polrestabes Semarang, disebut sudah menjadi pelayanan cepat yang dibutuhkan masyarakat Kota Semarang.
Hal tersebut dinyatakan oleh salah seorang tamu mitra Polri, Edi Saputra Hasibuan dalam Presentasi LKPP KemenpanRB 2023, di Mapolrestabes Semarang, Senin (17/7) siang.
Kapolda Jateng, Kapolrestabes Semarang dan Karo Reformasi Birokrasi Polri (RBP) Srena Polri Brigjen Pol Mas Gunarso yang mewakili Polri memaparkan Aplikasi Libas Polrestabes Semarang.
Paparan inovasi Libas di depan 10 panelis independen secara virtual tersebut bertempat di Ruang Kendali Aplikasi Libas Presisi Commad Center (PCC) Polrestabes Semarang.
“Saya kira melihat paparan dari kapolrestabes cukup lengkap. Dari hasil pantauan kami masyarakat Kota Semarang banyak memanfaatkan aplikasi informasi dari Kepolisian. Selama ini kalau kita lihat cukup banyak, masyarakat mendapatkan informasi dan menyampaikan pengaduan kepada Polri khususnya Polrestabes Semarang,” kata Edi Saputra Hasibuan.
Selain itu, lanjut Edi, aplikasi libas ini sudah memasyarakat dan sudah dikenal akrab oleh masyarakat.
“Bahkan dari catatan akhir kita kemarin ada 200 ribu masyarakat sudah menggunakan aplikasi ini. Dan satu-satunya yang kami tahu di seluruh indonesia, aplikasi libas inilah yang saat ini masih bertahan dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Semarang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfhi, menyatakan aplikasi ini adalah aplikasi unggulan di jajaran Polda Jateng, dan akan mereplikasikan sistem yang sama dijajarannya.
“Kalau aplikasi ini bagus, seharusnya memang harus menjadi contoh yang lain. Malah kami berpikir jika memang aplikasi ini untuk Polda Jateng perlu diwujudkan dan dikembangkan,” ujar Luthfi.
“Fitur lain yang terkait pelayanan publik adalah SKCK Hebat juga dapat dimanfaatkan masyarakat agar mendapat pelayanan yang mudah, murah dan cepat dimana masyarakat tidak perlu datang langsung ke kantor polisi,” tambahnya.
Menurutnya, setiap aplikasi butuh anggaran, dan butuh dana. Seharusnya setiap aplikasi yang sudah digunakan oleh Polres itu harus betul-betul disupport oleh Mabes Polri, sehingga dapat dilaksanakan apa yang diharapkan masyarakat seperti aplikasi Libas ini.
Diketahui, Aplikasi Libas Polrestabes Semarang, yang menjadi satu satunya wakil Polri dalam ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2023, mampu masuk ke Top Finalis KIPP 2023. (eko/redaksi)